Coretan PolitikAhok vs Kadrun: Musuh Abadi?

Ahok vs Kadrun: Musuh Abadi?

“Kebijaksanaan adalah seni membuat titik tanpa membuat musuh” – Sir Isaac Newton, ahli matematika asal Britania Raya


PinterPolitik.com

Gengs, apa yang kalian pahami dari isu rasisme yang semakin gencar menyerang kehidupan kita? Kalau mimin sih mudah memahaminya, bahwa rasisme itu pasti melibatkan dua unsur, yakni pertama kebencia dan yang kedua kekuasaan.

Orang kalau rasis, pasti di otaknya dipenuhi oleh dua hal tersebut. Percaya deh sama mimin. Kalau masih ngeyel, tanya aja pada pemain sepak bola yang kemarin sempat ramai dengan kampanye #BlackLivesMatter.

Kalian tahu kan kenapa kok tiba-tiba ada kampanye itu? Yaps, kampanye tersebut sebagai respons dari para aktor lapangan hijau atas kejadian yang menimpa George Floyd di Amerika. Bahkan, nggak cuma dari sepak bola, simpati itu bermunculan dari banyak kalangan.

BTS, artis-artis Korea Selatan yang kece itu, pun mendukung gerakan tersebut. Meski begitu, bukan simpatinya yang mimin tekankan dalam tulisan ini, melainkan kita harus paham bahwa sebenarnya rasisme itu selalu muncul meski gerakan menentang hal tersebut kerap digalakkan.

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan hal itu? Kalau menurut mimin sih, ya sebab secara menyeluruh masih ada aktor atau public figure yang kepleset lidah dengan mengucapkan atau bersikap rasis – kendatipun, ia nggak bermaksud demikian. Hadeh, makanya deh, lidahnya mbok ya dijaga.

Dalam sepak bola, dari dulu juga selalu muncul tuh perbuatan rasisme, dan sampai sekarang masih ada. Parahnya, aktor lapangan hijau lho yang memulai, seperti apa yang kemarin dilakukan oleh Alvaro Gonzalez terhadap Neymar Jr. dalam laga antara PSG melawan Marseille. Ya, kalau pemain sepak bolanya saja begitu, jangan salahkan penontonnya dong.

Ini kalau dibawa ke ranah politik dalam negeri bisa kalian saksikan saat kemarin, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok melempar komentar yang bernada memecah belah, meski mimin bisa aja ia nggak bermaksud begitu. Dalam suatu kesempatan ia berujar, “Persoalannya kalau saya jadi dirut, rebut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini.”

Baca juga :  Kala Ahok Tampak 'Ngebet'?

Nah lhotuh siapa kadrun itu, cuy? Terus, maksud ‘kadrun yang bikin gaduh’ siapa hayo. Apakah mereka yang kemarin nyerang Pak Ahok sewaktu di Jakarta nih? Wah, masih nyimpan benci nih, Pak Ahok?

Sontak saja pendapat Ahok ini dikomentari banyak pihak lah. Mulai dari Fadli Zon sampai Roy Suryo, dan tentu saja nggak ketinggalan Tengku Zulkarnaen. Bahkan, Bung Fadli menyebut bahwa pernyataan Pak Ahok tuh selain rasis juga punya potensi memecah belah.

Waduh waduh, Pak Ahok mbok ya jangan frontal gitu lah di depan publik lewat ucapan rasis. Kan, ini sama saja niatnya memperbaiki dan meluruskan tetapi malah berujung kerepotan dan kekisruhan.

Memang sih benar kata orang tua bahwa hal baik yang dilakukan dan disampaikan dengan cara nggak baik, maka jadinya bukan cahaya, melainkan gelap gulita. Atau, jangan-jangan memang Pak Ahok menganggap bahwa kelompok yang dianggap kadrun nih musuh abadinya? Upsss. (F46)

spot_img

#Trending Article

Sam Pa: Misteri PengusahaDi Balik Jokowi-Surya Paloh

Wih, ternyata di balik pidato di Kongres Nasdem kemarin, ada sejarah relasi yang menarik juga nih. Share pendapat kalian di kolom komentar!

“Kerbau” Hasto Masuk Kandang Banteng?

Waduh, banteng-banteng pada ngamuk? 

“Diospek” Mega, Golkar Balik Usung Airin

Hmm, drama “marahan wartawan” masih akan berlanjut nih kayaknya. Share pendapat kalian di kolom komentar ya! 

Fantastic 4: Xi Jinping-isme vs IMF-isme?

Menurut kalian, apakah mayoritas parpol akan merapat ke pemerintah dan hanya sisakan PDIP? Share pendapat kalian di kolom komentar ya!

Dinasti Kennedy Merapat ke Trump

Hmm, belum beruntung melihat seorang Kennedy bersaing lagi di AS. Share pendapat kalian di kolom komentar ya! 

PDIP Batal Dukung Anies?

Kapan nih di-spill, Bu Mega? 

Politik Influencer, Kamala Tiru Jokowi?

Hmm, ada yang pake strategi serupa nih di Negeri Paman Sam sana 

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...