“Ku akui, hati ini jadi hilang kendali,” – Dewi Sandra, Kuakui
PinterPolitik.com
Duh, setiap hari ada aja ya berita tentang kasus dugaan suap dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW) caleg PDIP yang melibatkan Harun Masiku. Kayaknya, semua pihak yang berkaitan jadi harus ditanyain sama para pewarta untuk mengetahui perjalanan kasus ini seperti apa.
Salah satu yang pernyataannya bakal diburu untuk dikutip adalah Menkumham Yasonna Laoly. Ya gak salah toh, kan beliau ini jabatannya Menkumham yang artinya memang mengurusi perkara hukum semacam ini. Selain itu, Pak Yasonna juga adalah Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundang-undangan.
Dengan posisinya yang seperti itu, wajar dong kalau para jurnalis kemudian mencari soundbyte Pak Yasonna. Meski demikian, dalam berita yang beredar baru-baru ini, Pak Yasonna ternyata memilih untuk lebih irit berbicara tentang kasus tersebut.
Jadi, beberapa waktu lalu, ada wartawan yang nanya ke Pak Yasonna terkait dengan kasus tersebut. Nah, pas ditanya hal seperti itu Pak Yasonna malah bilang urusan itu biar tim hukum, terus dia bilang sekarang dia itu Menkumham.
Hmmm, ada benarnya juga sih mungkin, kan sebagai pejabat publik idealnya Pak Yasonna ini gak terlalu banyak ngurusin perkara partainya.
Eh, tapi baru-baru ini kan ada pengumuman tim hukum PDIP terkait dengan kasus dugaan suap itu. Nah, di pengumuman itu Pak Yasonna ikut hadir dan malah jadi figur yang mengumumkan tim tersebut. Secara spesifik, Pak Yasonna juga bilang kalau dirinyalah yang membentuk tim hukum tersebut.
Kok itu Pak Yasonna malah jadi ikutan ke proses pembentukan dan pengumuman tim hukum itu? Pengamat bahkan ada yang mempertanyakan kehadiran Pak Yasonna di konferensi pers tersebut.
Kalau kayak gitu, pas konferensi pers itu, Pak Yasonna berperan sebagai apa? Kok baru sekarang ini pas ditanya wartawan baru mengaku diri sebagai Menkumham?
Ya gak tahulah, kan ini cuma nanya doang. Terlepas dari hal itu, kehadiran Pak Yasonna di pengumuman tim hukum PDIP ini memang rawan jadi pembicaraan orang. Semoga aja Pak Menteri ini bisa menyesuaikan diri ya dengan posisinya sebagai pejabat publik meski seorang kader parpol. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.