HomeCelotehYasonna Salah Paham Lagi?

Yasonna Salah Paham Lagi?

“Don’t let him misread you. He gon’ deceive you. Hit him no call back” – A$AP Rocky, penyanyi rap asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Setelah selang beberapa waktu jarang ada kabar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, kini berita baru akhirnya meluap nih. Beberapa waktu lalu, Pak Yasonna ternyata udah melakukan mutasi lagi nih di kementerian yang dipimpinnya.

Kalau kita ingat-ingat lagi, Pak Menkumham ini sempat memutasi Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie pada beberapa bulan yang lalu. Katanya sih, Pak Yasonna ingin bias kepentingan tidak lagi ada di tim dan kementeriannya dalam menguak polemik kesimpangsiuran informasi soal keberadaan eks-kader PDIP Harun Masiku.

Soalnya nih, diduga Pak Harun yang jadi buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terlibat dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu PDIP. Tapi, meski udah dicari sejak Januari 2020 lalu, beliau belum juga kelihatan tuh batang hidungnya.

Hmm, terus, apa ya hubungannya Pak Harun dengan Pak Yasonna? Nah, begini nih cerita uniknya.

Pak Yasonna yang juga menjabat sebagai Menkumham beberapa bulan lalu sempat tuh tiba-tiba ikut muncul di konferensi pers PDIP buat ngebentuk tim hukum – guna ngejelasin kalau partainya nggak tahu-menahu soal kasusnya Pak Harun ini.

Selain itu, Pak Menkumham juga ikut memberikan informasi keimigrasian Pak Harun yang sempat diduga belum kembali ke Indonesia. Ternyata eh ternyata, istri Pak Harun bilang kalau suaminya sudah kembali ke Indonesia.

Momen per momen itu akhirnya ngebuat Pak Yasonna dikabarkan dituntut mundur tuh oleh sebagian masyarakat. Mungkin, publik mulai tidak puas tuh.

Tapi, ternyata, yang berhenti dari jabatannya malah bukan Pak Yasonna tuh. Pak Ronny lah yang akhirnya harus menjalankan mutasi jabatan. Hmm, mungkin, Pak Menkumham salah paham nih.

Hmm, mungkin, Pak Yasonna ini mirip-mirip sama Phoebe Buffay di seri komedi (sitkom) Friends (1994-2004). Dalam sitkom tersebut, Phoebe – saking polosnya – sering salah paham (ditzy) tuh dengan maksud lawan bicaranya.

Baru-baru ini, Pak Yasonna pun malah salah paham lagi tuh. Meski sebelumnya beliau lah yang diminta mundur, Pak Menkumham malah ngemutasi satu pejabat lagi tuh, yakni Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta Saffar Muhammad Godam.

Ya, meskipun dibilangnya nggak berkaitan dengan Pak Harun, publik kan masih menunggu-nunggu tuh aksi nyata dari Pak Yasonna. Kan, sebenarnya yang jadi persoalan bukan soal mundur atau nggaknya beliau sih, melainkan bagaimana caranya agar publik yakin kalau Pak Menkumham akuntabel dan berupaya untuk mencari Pak Harun. (A43)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari Komnas Perempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Perempuan Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?” Informasi dan tiket (Cek Bio) : https://www.loket.com/event/dialectic_xFg #pinterpolitik #rockygerung #eventpinterpolitik #perempuanindonesia #komnasperempuan #TalkShowPinterPolitik

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.