“You always take time to criticize me,” – Simple Plan, Shut Up
PinterPolitik.com
Ternyata, sudah beberapa waktu sejak UU KPK hasil revisi berlaku, masih banyak kisah yang menyertainya. Banyak masyarakat misalnya masih sangat mempertanyakan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia akibat UU itu.
Nah, di antara banyak orang yang mempertanyakan hal itu, mereka yang terlibat dalam revisi regulasi itu justru seperti tak menganggap ada yang benar-benar keliru. Lebih jauh, boleh jadi ada yang menganggap kalau UU KPK yang baru ini sebagai sebuah capaian.
Hal ini mungkin tergambar dari sikap Menkumham Yasonna Laoly. Jadi, ketika kader PDIP ini hadir di Konferensi Negara Pihak dari Konvensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antikorupsi (CoSP UNCAC), di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, UU KPK ini justru seperti dibangga-banggakan. Soalnya, Pak Yasonna membicarakan UU ini di forum tersebut.
Ketika berbicara di depan PBB itu, Pak Yasonna ini menilai bahwa UU itu sebagai peningkatan upaya pencegahan korupsi. Secara spesifik, sosok yang sempat jadi anggota DPR sebelum kembali jadi menteri ini bilang kalau Indonesia berkomitmen untuk memerangi korupsi seperti negara-negara lain.
Hmmm, kok Pak Yasonna malah menganggap ini seperti sebagai sebuah capaian ya di depan forum internasional seperti itu? Bukannya apa-apa, UU ini kan diprotes keras di tanah air oleh demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di Indonesia. Kok, UU itu dikenalkan sebagai peningkatan upaya pencegahan korupsi di hadapan khalayak internasional?
Gimana ya perasaan mahasiswa dan banyak elemen masyarakat lain yang mendemo UU ini beberapa waktu lalu? Kan mereka sedih dan kecewa karena menganggap UU itu akan melemahkan pemberantasn korupsi di negeri ini. Apakah mereka akan merasa merana karena UU kontroversial ini justru malah disebut sebagai peningkatan upaya pencegahan korupsi di panggung PBB?
Kasihan juga ya yang mereka berjuang habis-habisan, lalu gak didengar para pembuat kebijakan, eh sekarang objek protes mereka malah dibawa ke dunia internasional. Semoga mereka gak merana berlebihan deh dan terus memperjuangkan isu yang mereka anggap penting.
Yang unik, di forum itu ternyata ada juga penyidik senior KPK Novel Baswedan. Pak Novel ini kan bersama banyak pegawai KPK ini menolak revisi UU KPK. Nah, kok Pak Yasonna bisa bilang UU KPK sebagai peningkatan upaya pencegahan korupsi saat berada di panggung yang sama dengan Pak Novel? (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.