“Kita akan hitung berdasarkan berapa dosis yang disuntikkan. Kalau rata-rata vaksin dua kali suntik berarti 182 juta dikali dua dosis”. – Sri Mulyani, Menteri Keuangan
Kebijakan vaksin gratis yang akhirnya diambil oleh Presiden Jokowi memang melegakan banyak pihak. Bukannya gimana-gimana ya, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang makin tinggi angka penularannya, vaksin gratis adalah keharusan untuk mengontrol laju penyebaran virus berbahaya tersebut.
Namun, di balik pujian yang dilayangkan untuk kebijakan tersebut, nyatanya terbersit juga para “korban”. Bukan korban kecelakaan atau korban bencana alam ya, yang ini korban kebijakan.
Baca juga: Ada Biden di Reshuffle Jokowi?
Yang pertama adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang harus rela jabatannya diambil alih oleh Budi Gunadi Sadikin. Pasalnya, nama terakhir adalah yang pernah menjanjikan vaksinansi 16 juta orang dalam waktu satu bulan. Hmm, cocok lah kalau menjalankan program vaksin gratis.
Sedangkan nama berikutnya yang jadi korban adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, status korbannya bukan karena dipecat, melainkan karena pusing mikirin gimana membiayai vaksin gratis tersebut di tengah kesulitan anggaran negara. Upps.
Bu Sri Mulyani emang nggak mengungkapkan “kepusingannya” itu secara terbuka sih. Tapi, kalau dari bahasa doi yang bilang harus mengutak-atik lagi anggaran negara demi menyesuaikan kebutuhan pembiayaan vaksin, udah pasti “mengutak-atik” itu adalah bagian dari menekan rasa pusing karena nggak mungkin memotong semua bagian dari anggaran demi pembiayaan vaksin gratis.
Soalnya, pandemi Covid-19 emang bikin pemasukan negara menjadi cekak. Sementara, kebutuhan yang menjadi prioritas juga tidak sedikit, terutama untuk membantu masyarakat yang secara ekonomi terdampak besar. Udah gitu dana bantuan sosial malah dikorupsi sama menteri yang udah ketangkep KPK. Duh Gusti, pusing nggak tuh.
Adapun anggaran untuk vaksin gratis untuk sementara ini telah dialokasikan oleh Bu Sri Mulyani sebesar Rp 54,4 triliun. Itu lumayan besar dan pasti Bu Sri Mulyani mikir banyak soal pos anggaran mana yang kira-kira bisa digeser ke vaksin gratis.
Baca juga: Menag Yaqut dan Bayang Cuan AS
Hmm, semoga Bu Sri Mulyani selalu sehat. Soalnya, di periode kedua kekuasaan Pak Jokowi sepertinya Bu Sri Mulyani suka mengalami gangguan fisik ketika berhadapan dengan kebijakan sang presiden. Awal tahun 2020 ini Bu Sri Mulyani sempat curhat loh. Katanya sering sakit perut karena janji-janji kampanyenya Pak Jokowi. Uppps. Semoga nggak sakit-sakit yang lain ya bu. Hehehe.
Berasa kayak judul bukunya Martha Carrasquillo nih: “My Pain, Your Victory”. Menarik untuk dtunggu kelanjutannya. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.