“Tak ada kaitannya dengan anggota BPJS. Kan ada isu vaksin hanya untuk yang memiliki kartu BPJS, ndak (tidak). Semuanya seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi tapi memang diatur oleh kelurahan atau puskesmas dari dekat kita”. – Presiden Jokowi
Vaksin Covid-19 sedikit lagi akan dapat dinikmati oleh semua masyarakat. Walaupun pengiriman vaksin sebelumnya dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, sempat menimbulkan pertanyaan terkait tingkat efikasi yang belum ada, yang jelas Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa vaksin Covid-19 bisa didapatkan secara gratis oleh masyarakat.
Namun, kemudian beredar isu bahwa yang bisa mendapatkan vaksin gratis tersebut hanyalah mereka-mereka yang memiliki keanggotaan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tak heran, banyak yang bilang vaksin Covid-19 ini kayak promo barang di momen-momen diskon yang ada “syarat dan ketentuan berlaku”. Uppps.
Nggak sedikit juga yang kemudian menuduh Presiden Jokowi “ngeprank” masyarakat berkaitan dengan pemberian vaksin gratis itu. Soalnya, Jokowi sebelumnya telah menegaskan bahwa vaksin ini akan diterima oleh masyarakat tanpa biaya sepeserpun. Iyess, sepeserpun cuy.
Baca juga: Fadli Zon Jadi “Pengacara” FPI?
Sementara kalau harus ada BPJS Kesehatan dulu, maka konteks gratisnya ini ada embel-embel. Soalnya, masyarakat kan masih membayar untuk iuran BPJS. Jadi nggak benar-benar gratis juga sih.
Nah, hal ini yang bikin Pak Jokowi sekali lagi menegaskan bahwa tidak ada soal syarat BPJS-BPJS itu. Masyarakat bisa mendapatkan vaksin tanpa harus memiliki BPJS.
Wih, salut nih kalau Pak Jokowi sudah langsung menegaskan kayak gini. Walaupun kata-kata ini pasti bikin Bu Sri Mulyani tambah sakit kepala. Uppps. Lha iya, kan vaksin gratis artinya beban lagi ke anggaran negara. Berasa yang diprank dalam kasus ini adalah Bu Sri Mulyani. Hehehe.
Hmmm, mungkin penegasan Pak Jokowi itu ingin membuktikan bahwa doi tidak suka prank. Soalnya, memang mulai banyak tuduhan ketika berkembang isu syarat BPJS ini bahwa Pak Jokowi disebut “ngeprank” masyarakat. Bilangnya gratis, tapi ada syarat dan ketentuan berlaku.
Beh, gara-gara masyarakat kebanyakan nonton YouTuber yang suka prank orang lain nih, jadinya gampang suuzan. Soalnya diprank itu nggak enak loh. Ferdian Paleka aja yang ngasih sembako isi batu aja sampai ditangkap polisi karena aksinya itu.
Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.