“Yeah, trigger fingers turn to Twitter fingers” – Drake, penyanyi rap asal Kanada
PinterPolitik.com
Akhir-akhir ini, publik dan media sedang ramai membicarakan mengenai wacana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengizinkan ekspor benih lobster. Kementerian yang kini dipimpin oleh Edhy Prabowo tersebut dikabarkan tengah mengkaji rencana tersebut.
Namun, wacana itu sontak menimbulkan reaksi negatif dari menteri pendahulunya, yakni Susi Pudjiastuti. Bu Susi menilai kalau ekspor lobster lebih menguntungkan bila yang diekspor adalah lobster dewasa – bukan benihnya. Selain itu, ekspor benih lobster juga disebut-sebut bakal mengancam keseimbangan ekosistem biota tersebut.
Bu Susi akhirnya ramai bercuit nih di Twitter guna menolak wacana dan kajian KKP. Tak sedikit juga pengguna-pengguna Twitter lainnya mengikuti Susi untuk menolak wacana Edhy.
Melihat rekan satu partainya – Partai Gerindra – mendapatkan komentar yang luas, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut terjun ke dalam Twitter war ini guna membela Edhy. Bahkan nih, Dasco menyindir Susi bahwa beliau selama ini menggunakan pesawat komersil miliknya selama menjalankan dinas-dinas menteri.
Terlepas dari itu, mengapa Pak Dasco gak langsung lapor saja ya kalau memang mengetahui informasi tersebut?
Pertanyaan itu ternyata sama seperti pertanyaan Bu Susi, mengapa nggak langsung Beliau bilang kalau Pak Dasco bisa saja langsung melaporkan pada pihak berwenang. Waduh, Wakil Ketua DPR ditanyain nih sama Bu Susi.
Ya, terlepas dari benar atau tidaknya rumor tersebut, sepertinya Pak Edhy dan Pak Dasco perlu berhati-hati lagi nih kalau terlibat dalam debat Twitter dengan Bu Susi. Fanbase-nya beliau nggak kecil lho.
Bahkan, beliau disebut-sebut sebagai salah satu menteri favorit netizen. Wah, hati-hati lho, Pak Dasco dan Pak Edhy. Kalau kata orang-orang, perkataan para netizen itu maha benar. Apalagi, generasi Z yang mengisi porsi besar di internet merupakan kelompok yang peduli dengan isu-isu lingkungan.
Hmm, mungkin, Pak Edhy dan Pak Dasco perlu menimbang-nimbang lagi nih soal wacana ini. Ada baiknya, seperti kata Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), aturan baru nanti turut memerhatikan keseimbangan ekonomi dan lingkungan. (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.