“Kita harus mencegah timbulnya radikalisme dan intoleran.”
– Ma’ruf Amin
PinterPolitik.com
Mungkin masih segar dalam ingatan kita semua selama dijagokan sebagai pendamping baru Jokowi, Ma’ruf Amin kerap dipandang sebelah mata. Seringkali Ma’ruf Amin dibanding-bandingkan dengan Jusuf Kalla yang memiliki skill diplomasi tinggi.
Maklum lah Jusuf Kalla terkenal mampu menyelesaikan konflik di beberapa daerah di Indonesia. Makanya kalo ada acara internasional Jokowi biasanya ngirim Jusuf Kalla. Nah, karena sekarang Jusuf Kalla udah diganti sama Ma’ruf Amin, banyak orang menyangsikan kalo kemampuan Wakil Presiden yang baru gak sehebat yang lama. Memang netizen tuh hobi banget berburuk sangka.
Nah, Pak Ma’ruf sepertinya punya kesempatan untuk menjawab semua keraguan netizen itu. Baru-baru ini, Jokowi menunjuk pendampingnya itu jadi Kepala Komando Penanganan Terorisme di Indonesia.
Siapa sangka kalau Ma’ruf Amin sekarang mengepalai pemain kelas berat seperti eks Kapolri Tito Karnavian yang sekarang jadi Menteri Dalam Negeri, eks militer Fachrul Razi yang sekarang jadi Menteri Agama, Nadiem Makarim mantan bos Gojek yang jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta BNPT.
Mungkin ada yang heran kenapa Kemendikbud nyasar ke dalam tim ini. Jawaban Ma’ruf Amin mengenai radikalisme adalah cara berpikir, berperilaku dan bertindak agaknya akan menjawab bahwa Kemendikbud yang ngatur pendidikan Indonesia perlu dirombak. Kalo lembaga lain udah lumrah lah ya, gausah ditanya lagi.
Melalui Tito Karnavian, Jokowi pun menyampaikan bahaya laten dari radikalisme yang harusnya menjadi fokus bersama. Itu sebabnya kenapa pemberantasan radikalisme tidak lagi dibawahi oleh Kemenkopolhukam tapi Wapres karena soal berantas-memberantas radikalisme itu sulit kalo dipegang satu kementerian doang.
Tentunya kerjasama antara berbagai lembaga ini bikin Ma’ruf Amin keliatan makin keren sebagai pemberantas radikalisme kayak di film-film Hollywood. Mungkin nanti akan ada spionase tingkat tinggi dengan kejar-kejaran ke berbagai daerah dan itu semua dikomandoi oleh Ma’ruf Amin. Ciamik lah wapres satu ini.
Memang seharusnya netizen tidak menilai buku dari sampulnya. Ma’ruf Amin mungkin tidak terlalu tersohor seperti Jusuf Kalla, namun baiknya kita beri Wapres baru ini kesempatan untuk membuktikan diri. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.