“Impar, impor, impar, impor, terutama ibu-ibu, senang pakai barang impor. Sepatu, tas. Saya sampai hafal produknya.” – Joko Widodo
PinterPolitik.com
Hadir di acara Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI), Presiden RI Joko Widodo sekalian sindir ibu-ibu yang hobinya berburu tas-tas impor nih.
Hayoo. Ini Pak Jokowi nggak lagi curhat tentang Ibu Iriana kan? Kan ada yang bilang kalau Ibu Iriana juga suka belanja tas-tas impor. Upss.
Tiati loh Pak Jokowi, nanti bisa pecah piring-piring di Istana Nagara. Hehehe.
Dalam ucapannya itu, secara gambang Jokowi pun mengatakan kalau neraca perdagangan Indonesia itu masih defisit. Maka itu menurut Jokowi, kalau ibu-ibu bisa ikutan mengurangi impor akan berimbas terhadap meningkatnya kondisi perekonomian nasional.
Wahh. Setuju juga sih sama Pak Jokowi. Kalau mau memajukan bangsa bersama-sama, masyarakat harusnya juga ikut berpartisipasi dong dengan mengurangi belanja impor.
Tapi kira-kira ibu-ibu jenis apa nih yang dimaksud sama Pak Jokowi? Ibu-ibu rumah tangga kah? Ibu-ibu swasta kah? Ibu-ibu PNS kah? Atau ibu-ibu pejabat nih?
Kalau aing perhatiin sih yang biasanya suka kelihatan pake tas-tas impor tuh kebanyakan dari kalangan ibu-ibu pejabat.
Pasalnya, istri-istri dari anggota DPR RI seperti Anang Hermansyah dan Eko Patrio pernah kepergok pake tas Gucci yang harganya di atas Rp 40 jutaan. Terus juga ada Titiek Soeharto punya koleksi tas-tas impor. Upppss.
Waduhh. Jangan-jangan gara-gara tas impor ini, dompet Anang Hermansyah, Eko Patrio, dan ikatan suami-suami takut istri lainnya jadi pada jebol kali ya. Makanya deh jadi pada ngadu ke Pak Jokowi. Hehehe.
Eits. Tapi harusnya Pak Jokowi nggak cuma salahin ibu-ibu dong terkait belanja impor ini.
Soalnya banyak juga kok kaum bapak-bapak yang lebih suka produk luar negeri daripada produk lokal, misalnya aja kayak mantan pengacaranya Setya Novanto, Fredrich Yunadi. Dia kan pernah bilang kalau selalu mengeluarkan uang minimal Rp 5 miliar setiap kali jalan-jalan ke luar negeri.
Oh, terus jangan lupa juga dong sama Fadli Zon yang suka pake jam tangan selevel Hublot Spirit of Big Bang King Gold Ceramic yang harganya berkisar Rp 600 jutaan. Wiih. Udah bisa dibeliin 20 sapi kurban tuh.
Ada kutipan bilang: “Jepang telah mengejar ketertinggalan dari negara-negara barat sejak awal abad ini dengan cara mengimpor ilmu pengetahuan dari mereka”.
Nah, harusnya masyarakat Indonesia tiru Jepang buat impor ilmu pengetahuan, daripada impor barang-barang branded. (R50)
Mau tulisanmu terbit di rubrik Ruang Publik kami? Klik di http://bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.