HomeCelotehTiket Mahal, Garuda-Menhub Beda?

Tiket Mahal, Garuda-Menhub Beda?

“I’m supposed to be on a vacation right now” – Drake, penyanyi rap asal Kanada


PinterPolitik.com

Pengujung tahun 2019 ini memang momen yang tepat nih buat jalan-jalan dan liburan. Selain ada liburan hari raya Natal, Tahun Baru 2020 juga jadi waktu yang pas kayaknya buat berpelesir ke luar kota.

Oh iya, denger-denger nih, harga tiket pesawat bakal ada potongan lho. Kalau kata imbauan Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, diskon tiket pesawat ini bisa sampai sebesar 30 persen lho.

Widih, mantap nih. Banyak tanggal merah ditambah diskon tiket pesawat sama dengan momen yang pas nih buat penulis seperti saya pergi berlibur. Lagian, kalau dari Jakarta berlibur ke Bandung kayaknya bakal macet juga di jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated). Hehe.

Eits, tunggu. Meskipun Pak Budi bilang ada banyak diskon, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menilai tiket pesawat masih mahal. Lha, katanya banyak diskon? Kok masih mahal?

Ternyata nih, diskon hanya ada pada rute dan hari tertentu. Selain itu, Pak Menhub juga nggak tahu pasti nih berapa jumlah maskapai yang menawarkan diskon liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Waduh, bagaimana nih, Pak? Sudah beneran murah atau belum nih jadinya?

Garuda Indonesia akhirnya angkat bicara juga soal harga tiket pesawat nih. Kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal, harga tiket pesawat kini sudah sangat murah, bahkan dinilai lebih murah dibandingkan tarif ojek online (ojol).

Menurut beliau, tarif batas atas (TBA) pesawat sekarang sekitar Rp 2.520 per kilometer (km). Sementara, TBA ojol adalah sekitar Rp 2.600 per km.

Nah, atas dasar TBA yang dipersepsikan murah ini, Garuda akhirnya nggak ada rencana buat nurunin harga tiket pesawatnya meskipun banyak pihak – termasuk Pak Wishnutama – menilai harga tiket pesawat sekarang kemahalan. Mereka merasa harganya sudah sangat murah.

Hmm, jadi agak mirip-mirip si Clu dalam film Tron: Legacy (2010). Dalam film tersebut, sebuah program bernama Clu merasa telah menciptakan dunia virtual yang terbaik meskipun penggunanya (user), Kevin Flynn, memiliki kehendak lain.

Ya, semoga saja Pak Menhub Budi bisa menyelesaikan persoalan harga tiket pesawat yang dinilai masih mahal. Rekannya sendiri juga sudah bilang kalau harganya masih mahal. Masa malah dilempar ke Pak Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang sibuk bersih-bersih perusahaan-perusahaan milik negara?

Kalau masih mahal, gimana nasib kami nih yang ingin bisa berlibur? Ditunggu nih, Pak Menhub. (A43)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?