–
“I’m usually homeboys with the same n***as I’m rhymin’ with. But this is hip hop and them n***as should know what time it is” – Kendrick Lamar, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)
Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dan dunia baru saja melewati salah satu tahun yang banyak orang bilang menjadi tahun terburuk. Gimana nggak? Banyak dari kita merasa down dalam menghadapi tahun 2020 lalu – mulai dari pandemi Covid-19, banyaknya pengangguran, resesi ekonomi, hingga pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang tak kunjung selesai.
Rasa stress yang dihadapi oleh banyak orang pada tahun 2020 lalu mungkin turut dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Satu tahun pertama periode keduanya harus diluluhlantakkan oleh pandemi. Mimpi reformasi birokrasi dan ekonomi harus terhambat oleh virus yang tak terlihat.
Coba lihat aja. Pak Jokowi beberapa bulan lalu kerap kan menunjukkan emosinya. Bahkan nih, dalam sejumlah video, mantan Wali Kota Solo tersebut kerap kesal dengan menteri-menterinya yang dianggap tidak punya aura krisis.
Namun, Pak Jokowi akhirnya berani melakukan langkah baru. Tepat di akhir tahun 2020 pada bulan Desember, Pak Presiden memutuskan untuk melakukan reshuffle terhadap sejumlah posisi dalam Kabinet Indonesia Maju.
Alhasil, wajah-wajah baru pun muncul tuh – mulai dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Yang menarik nih, ada dua menteri baru yang merupakan teman satu geng dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yakni Sandi dan Lutfi.
Baca Juga: Nasdem Terancam Sandiaga Uno?
Hmm, squad goals banget nggak sih? Dulu mereka hanya teman-teman nongkrong. Eh, sekarang malah jadi teman kerja di tingkat menteri. Wah wah.
Menariknya lagi, Pak Sandi kemarin sempat cerita lho kalau bahwasanya dirinya dan Erick dulu tidak pernah kepikiran untuk pejabat. Malahan nih, yang ingin jadi pejabat dan presiden adalah Pak Lutfi lho.
Waduh, mungkin nggak ya Pak Lutfi bakal jadi pengganti Pak Jokowi nanti? Hehe. Kalau iya nih, mungkin Pak Mendag juga harus bersaing dengan teman-teman satu circle-nya sendiri. Kan, Pak Erick dan Pak Sandi juga digadang-gadang tuh bakal jadi calon presiden (capres) potensial pada tahun 2024 nanti.
Eh, kalau gitu, masa nanti peserta pemilihan presiden (Pilpres) malah teman-teman sendiri? Ntar, makin gampang dong “bersatu” demi bangsa ala Pak Sandi dan Pak Prabowo Subianto kemarin. Hehe.
Ya, mungkin keputusan ikut Pilpres 2024 oleh tiga sahabat ini mereka tentukan kala nongkrong kali ya? Hmm, apalah kita yang mau berangkat hangout aja serba berakhir menjadi wacana? Huhu. (A43)
Baca Juga: Tim Erick Kuasai Kabinet Jokowi