Sebuah kabar soal dokumen pribadi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Men-KP) Susi Pudjiastuti yang menjadi bungkus gorengan viral di media sosial (medsos). Bagaimana bisa dokumen Susi malah menjadi bungkus makanan ringan yang umum di masyarakat tersebut?
Pada suatu hari, hiduplah seorang mata-mata sekaligus agen rahasia yang bernama Xin Jipeng. Ia bekerja untuk badan mata-mata negara Republik Rakyat Han (RRH) di sebuah alternate universe yang dikenal sebagai Bumi-45.
Kebetulan, kini Xin mendapatkan tugas untuk menggali informasi soal seorang mantan pejabat di negeri Republik Nusantara – sebuah negara yang disebut-sebut “bermusuhan” sekaligus “bersahabat” dengan RRH. Untuk memperoleh informasi, tentu saja Xin harus Menyusun strategi agar misinya berhasil.
Akhirnya, ketika tiba di Jayakarta – ibu kota dari Nusantara, Xin pun bertanya-tanya tentang tempat di mana sumber informasi berada. Namun, Xin pun menemui jalan buntu dalam upayanya ini.
Karena kelelahan, Xin pun memutuskan untuk membeli makanan terlebih dahulu. Upaya ini pun menemui jalan buntu karena makanan murah yang ia cari-cari tidak ditemukan di daerah Jalan Sudirboy.
Xin pun baru menemukan sebuah gerobak makanan yang bertuliskan “Aneka Gorengan 1000” ketika mampir di daerah Bukit Ben alias Ben Hill – mungkin nama ini digunakan untuk menghormati jasa-jasa Ben Parker. Ingat. Dengan kekuatan yang besar, datang juga tanggung jawab yang besar.
Saat menghampiri tukang gorengan tersebut, Xin terkejut. Ternyata, oh, ternyata, ada juga pembeli lain yang sedang mengantre. Namanya adalah Puwan Maharini yang sehari-hari bekerja menjadi Abdi Rakyat.
Baca Juga: Inikah Rayuan Anies untuk Susi?
Xin: Suka gorengan juga nih, Mbak?
Puwan: Iya nih. Ini makanan favorit saya. Merakyat gitu lho.
Xin: Wah, favoritnya gorengan jenis apa nih?
Puwan: Apa aja pokoknya enak lah, Koh.
Xin: Hmm. 对. 对.
Puwan: Wah, pesanan sudah selesai nih. Monggo. Duluan ya.
Xin: Oh iya. Silakan.
Setelah membeli gorengan, Xin pun menikmati makanan ringan tersebut di tempat tinggalnya. Sembari makan, Xin pun terkejut. Ternyata, oh, ternyata, tukang gorengannya lupa memberikan dia cabai sebagai pendamping gorengan. Sungguh sial nasib Xin.
Kemudian, Xin pun terkejut kembali. Tenyata, oh, ternyata, gorengan yang dibelinya kriuk dan renyah sekali. Sungguh sebuah nasib yang mujur.
Lalu, Xin kembali terkejut lagi. Ternyata, oh, ternyata, ada nama orang di kertas bungkus gorengannya, yakni nama salah satu mantan pejabat Nusantara. Nama tersebut adalah Sushi Pujiastuti. Xin pun bertanya-tanya dalam batinnya, “Apa gorengan ini ternyata punya orang ini ya? Apa saya salah ambil pesenan?”
Sungguh nasib yang “sial” dari Xin. Sudah salah mengambil pesanan gorengan, eh, malah gagal dalam mendapatkan informasi yang dicari-cari. Sungguh sedih. (A43)
Baca Juga: Luhut dan Susi, Dua Nemesis?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.