Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pasangan suami dan istri – Bupati Probolinggo Puput Trantriana Sari dan Anggota DPR Hasan Aminuddin. Apakah ini kisah bagaikan Bonnie & Clyde ala Nasdem?
Perhatian! Artikel ini berisikan spoiler/pemaparan cerita.
Film-film yang berisikan kisah cinta dan asmara merupakan jenis genre film yang umum dijumpai dan ditonton oleh para penonton Indonesia. Mungkin, sudah ada puluhan hingga ratusan film dan seri sinetron yang memiliki plot bertemakan itu.
Habibie & Ainun (2012), misalnya, menjadi salah satu contoh film drama yang menyuguhkan unsur yang segar bagi penonton. Dengan drama yang tumbuh di dunia biografis B.J. Habibie, sutradara Faozan Rizal menampilkan hal yang berbeda dari drama biasa lainnya yang ada di layar lebar hingga layar kaca.
Namun, kini, hal baru kembali muncul di dunia film genre drama Indonesia. Terbaru, film Puput & Hasan (2021) akhirnya dirilis pada Senin, 30 Agustus 2021, lalu. Bekerja sama dengan Kebangsaan Pictures & Kartun (KPK), film ini ditayangkan pertama kali di festival film OTT.
Film Puput & Hasan ini pun dapat membius emosi penonton. Dengan genre drama kriminal – layaknya film klasik Hollywood Bonnie & Clyde (1967), para penonton mengaku dibuat berdebar-debar ketika harus melihat perjalanan cinta di dunia perampokan atau pencurian uang rakyat ini harus kandas di akhir kisah.
Baca Juga: Manuver Nasdem Yang Terancam
Secara garis besar, alurnya berisikan perjalanan Puput dan Hasan yang harus terus berusaha melarikan diri dari kejaran detektif yang bernama Harun. Dinamika kisahnya juga cukup menarik – menceritakan perolehan kekuatan dinasti yang silih berganti antara Hasan dan Puput selama 18 tahun terakhir.
Meski begitu, kisah mereka akhirnya kandas dengan kehadiran Harun. Perjalanan Harun untuk menangkap keduanya pun penuh tantangan – mulai dari hambatan dari atasan-atasannya hingga lingkungan kerjanya. Pokoknya, alur film ini berhasil dikemas dengan ciamik.
Namun, “kesuksesan” film Puput & Hasan ini akhirnya menimbulkan pertanyaan di kalangan para fans. Bagaimana tidak? Perusahaan produksi utama dari duo karakter ini – Nasdem – sebelumnya sempat mengabarkan akan bubar bila kisah ini berhasil diproduksi dan dirilis pada tahun 2015 silam.
Kini, dengan animo penonton yang besar, nasib Nasdem kembali dipertanyakan. Bola pembubaran ini pun sekarang berada di pendiri sekaligus pimpinan eksekutif Nasdem, Surya Paloh. (A43)
Baca Juga: Menuju Nasdem’s Got Talent?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.