Ketua DPR RI Puan Maharani berbincang-bincang dengan petugas tes GeNose C19 di Stasiun Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Namun, ada hal unik yang terjadi, Puan dan petugas kesulitan mendengar suara satu sama lain dengan mika pembatas yang terpasang.
Siapa sih pemimpin atau politisi yang nggak pernah melakukan blusukan? Sudah hampir semua politisi pernah lah ya melakukan blusukan dengan mengunjungi beberapa tempat di mana masyarakat hadir.
Lagipula, kalau mengacu pada pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, sudah menjadi tradisi tuh bagi kader PDIP untuk melakukan blusukan. Mungkin nih, blusukan itu udah menjadi makanan sehari-hari ya bagi para politisi partai belambang kepala banteng tersebut.
Buktinya tuh, banyak lho politisi PDIP yang doyan blusukan – mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma), hingga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Eits, jangan lupa. Ada juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang beberapa waktu lalu juga sempat ikut blusukan bersama Pak Jokowi ke Jawa Timur (Jatim).
Nah, setelah Pak Jokowi melakukan GB (game boosting) kepada Mbak Puan dalam blusukan-nya ke Jatim, Mbak Ketua DPR tersebut langsung lho mempraktekkan skill blusukan yang didapatkannya dari Pak Presiden. Salah satu pembuktian skill ini mungkin dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Mbak Puan ke Stasiun Cirebon pada Rabu, 5 Mei 2021, tepat sehari sebelum kebijakan larangan mudik berlaku.
Salah satu sasaran sidak Mbak Puan adalah pelaksanaan tes GeNose C19 yang juga terpasang di Stasiun Cirebon. Nah, sambil meninjau pelaksanaannya, Mbak Puan ini berbincang-bincang tuh dengan seorang petugas tes.
Baca Juga: Jokowi Mau Ngetes Puan?
Mungkin nih, Mbak Puan merasa perlu mendengarkan suara di lapangan. Kan, barang kali, ada tuh keluhan dari masyarakat. Lumayan, bisa jadi bahan pembahasan untuk DPR. Lagipula, DPR kepanjangannya kan Dewan Perwakilan Rakyat.
Eh, lhadalah, ternyata, Mbak Puan kesulitan lho mendengar suara si petugas. Sampai-sampai, baik petugas maupun Mbak Ketua DPR, saling menanyakan ulang pernyataan masing-masing karena tidak mendengar dengan jelas.
Hmm, wajar sih. Wong, di antara Mbak Puan dan petugas tersebut, terdapat mika plastik pembatas yang memisahkan. Apa jangan-jangan petugas ini perlu diberi mikrofon ya biar Mbak Puan bisa dengar? Uppss, beda kasus ya? Hehe.
Ya, meski susah buat didengar, Mbak Puan ini tetap berusaha kok untuk mendengarkan apa yang diucapkan oleh si petugas ini. Hmm, semoga aja niat dan upaya untuk mendengarkan suara petugas ini juga berlaku ketika Mbak Ketua DPR mendengarkan suara rakyat lah ya.
Kan, banyak tuh pekerjaan rumah (PR) buat Mbak Puan dan rekan-rekan di DPR. Misal nih, aspirasi-aspirasi masyarakat yang perlu didengarkan di balik rancangan-rancangan undang-undang (RUU) yang urgen, seperti RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS). Ditunggu banyak orang lho itu. Hmm. (A43)
Baca Juga: Puan, Kartini Yang Tidak Kartini
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.