Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita bahwa dirinya makin dijauhi oleh teman-temannya sejak menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. Lantas, siapa yang bisa menjadi “teman” bagi Erick?
“Friends can break your heart too” – gnash, “i hate u, i love u” (2016)
Teman. Sebuah kata yang biasa digunakan untuk menyebut mereka yang senantiasa ada bersama kita. Biasanya sih, seorang teman adalah orang yang kerap hadir di satu lingkup yang sama – misal teman sekantor atau teman sekolah.
Terkadang, seorang teman bisa memiliki kesamaan dengan diri kita. Kesamaan hobi, misalnya, kadang eksis di antara diri kita dan teman kita. Hobinya pun bisa bermacam-macam – bisa hobi main bareng (mabar), hobi nge–band, hobi touring, atau hobi-hobi lainnya.
Ya, namanya juga manusia. Sebagai makhluk sosial, hampir setiap individu pasti senantiasa membutuhkan seorang teman. Bahkan, kalau udah akrab banget, seorang teman bisa disebut sebagai sahabat.
Namun, kisah pertemanan yang berakhir kadang juga terjadi di dunia nyata lho. Kala kita sudah berpindah kantor, sekolah, atau kampus, misalnya, teman menjadi semakin jauh dengan jalinan komunikasi yang semakin jarang dilakukan.
Mungkin, ada nih salah satu pejabat di Indonesia yang juga mengalami kisah-kisah pertemanan yang berakhir. Beliau adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sampai-sampai nih, Pak Erick ini mencurahkan isi hatinya (curhat) kala diundang oleh pembawa acara kondang, Deddy Corbuzier, ke sebuah wawancara dalam channel YouTube-nya. Kepada Om Deddy, Pak Erick ini bilang kalau dirinya sekarang sudah dijauhi teman-temannya semenjak menjabat sebagai menteri.
Wah, sedih dong. Huhu. Mungkin, apa yang dialami oleh Pak Erick ini adalah hal yang selama ini diekspresikan oleh Sind3ntosca dalam lagunya yang berjudul “Kepompong” (2017). “Kini kita berjalan berjauh-jauhan. Kau jauhi diriku karena sesuatu,” begitu bunyi lagu itu.
Baca Juga: Tim Erick Kuasai Kabinet Jokowi
Nah, Pak Erick untungnya juga cerita “sesuatu” apa yang membuat Menteri BUMN tersebut dijauhi. Kata Pak Erick sih, beliau dijauhi teman-temannya karena dirinya selalu menolak ketika dimintai “bantuan” karena tugas membuat kebijakan itu diperuntukkan bagi semua, bukan untuk teman saja.
Wah, sangar juga nih Pak Erick. Mungkin, kalau semua orang memikirkan masyarakat tanpa mempertimbangkan “teman”, Indonesia bisa bebas lah ya dari berbagai kasus-kasus korupsi dan nepotisme. Hehe.
Eits, tapi, tenang aja, Pak Erick. Pak Menteri BUMN kan punya banyak teman sekarang di Kabinet Indonesia Maju – seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Bahkan, kata orang-orang sih, mereka adalah sahabatnya Pak Erick.
Eh, lagipula ya, Pak Erick kan sekarang juga punya banyak “teman” baru tuh. Bahkan, para “teman” Pak Menteri BUMN yang baru ini berasal dari berbagai kalangan yang berbeda lho – jadi makin senang dan nggak kesepian dong Pak Erick. Hehe.
Tahu kan siapa aja mereka? Coba deh ingat lagi deh “teman-teman” baru Pak Erick. Kemarin, Pak Menteri BUMN dapat teman baru yang merupakan seorang musisi, yakni Abdi Negara (Abdee Slank). Itu lho yang baru ditunjuk Pak Erick jadi komisaris di PT Telkom Indonesia.
Selain Abdee, Pak Erick juga punya “teman-teman” lain yang memiliki latar belakang aktivis dan politikus lho. Beberapa di antaranya adalah Fadjroel Rachman (mantan aktivis) yang kini menjabat sebagai komisaris PT Waskita Karya dan Budiman Sudjatmiko (mantan aktivis dan politikus PDIP) yang kini menjabat sebagai komisaris di PTPN V.
Tuh kan, akhirnya Pak Erick jadi nggak kesepian lagi karena punya banyak “teman” baru. Ayo, guys, kita jadi “teman” buat Pak Erick yuk supaya nggak sedih lagi. Huhu. (Bismillah, jadi komisaris juga). 🙏🏼 (A43)
Baca Juga: Abdee, Kompetensi atau Balas Budi?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.