HomeCelotehSerangan Fajar, Risma Tiru Jokowi?

Serangan Fajar, Risma Tiru Jokowi?

“No need to pretend. She got a little bit of drama with her friends” – Roy Woods, penyanyi R&B asal Kanada


PinterPolitik.com

Tepat tanggal 9 Desember ini, pesta demokrasi dilaksanakan di berbagai daerah. Pesta demokrasi kali ini akan menjadi ajang bagi masyarakat masing-masing daerah untuk menentukan kepala daerah mereka.

Salah satu daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 adalah Kota Surabaya. Dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) kali ini, penentuan sosok baru pun menjadi sengit dan menegangkan.

Gimana nggak? Tri Rismaharini (Risma) yang selama ini menjadi sosok populer selaku Wali Kota Surabaya tidak bisa lagi mencalonkan diri dan menjabat lagi. Akhir masa jabatan Bu Risma pun sudah disertai dengan salam perpisahan dari dirinya beberapa waktu lalu.

Namun, pengaruh Risma tampaknya tidak akan pergi dalam waktu dekat. Hal ini terlihat dari bagaimana Wali Kota Surabaya tersebut disebut-sebut memengaruhi partainya – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) – dalam memilih kandidat calon wali kota (cawalkot) selanjutnya.

Kabarnya nih, Bu Risma punya calon favorit yang akhirnya dipilih oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi dan mantan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji. Bahkan nih, Bu Risma ini sempat nganggep Eri sebagai “anak” lho.

Nah, kabar miring baru-baru ini pun nyerang Bu Risma juga lho. Dengar-dengar, Bu Risma ini membagi-bagi penghargaan kepada para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Sebenarnya bagus sih ya kalau emang benar penghargaannya. Kan, reward itu juga penting lho buat memotivasi. Tapi nih, bagi-bagi penghargaan ini jadi persoalan lho. Soalnya, sejumlah Ketua RT-RW dan anggota DPRD Kota Surabaya malah jadi curiga dan menganggap ini jadi semacam “serangan fajar” bentuk baru dong.

Waduh, malah jadi senjata makan tuan ya buat Bu Risma. Katanya sih, para Ketua RT-RW dan seorang politikus PKB yang bernama Mahfudz – mirip calon sebelah ya hehe – menganggap ini hanya aksi culas ala Bu Risma buat ngajakin warga untuk memilih pasangan calon nomor 01, yakni Eri dan Armuji.

Wah wah, kalau dugaannya Pak Mahfudz ini benar, jadi inget Presiden Joko Widodo (Jokowi) deh. Soalnya tuh, Pak Jokowi kan juga suka bagi-bagi penghargaan. Coba tanya aja mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Hehe.

Hmm, apa jangan-jangan Bu Risma ini lagi belajar ke Pak Jokowi ya? Kan, Bu Risma lagi dirumorkan bakal dibawa ke Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2022 nanti – jadi mirip-mirip dengan Pak Jokowi dulu sebelum menjadi presiden. Hehe.

Ya, terlepas dari itu semua, mungkin Bu Risma jauh lebih pandai dalam satu hal sih. Kata orang-orang sih, Wali Kota Surabaya tersebut jago lho bermanuver politik via drama. Ya, kita nantikan sajalah (drama) kelanjutan polemik bagi-bagi tadi. Hehe. (A43)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?