HomeCelotehSemut Merah, Koalisi Malu-malu?

Semut Merah, Koalisi Malu-malu?

Setelah muncul Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kali ini muncul koalisi yang digagas oleh dua partai berbasis massa Islam, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang oleh mereka dijuluki Koalisi Semut Merah. Lantas, apakah Koalisi Semut Merah adalah lawan tanding KIB?


PinterPolitik.com

Koalisi Semut Merah yang digagas oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menarik perhatian karena mempunyai nama yang unik. Nama ini disinyalir muncul dengan makna filosofis yang mendalam.

Seperti yang dikatakan oleh Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, gabungan PKB dan PKS dapat menjadi magnet baru. Bahkan koalisi ini diumpamakan sebagai semut merah yang melawan gajah yang besar. 

Wah, mungkin Jazilul terinspirasi suit yang dulu dikenal di masa kanak-kanak. Suit di masa itu memperkenalkan telunjuk berarti manusia, jempol berarti gajah, dan kelingking sebagai representasi semut.

Jempol alias gajah jika diadu dengan telunjuk atau manusia berarti menang si gajah. Sebabnya gajah secara fisik sangat kuat. Sebaliknya gajah bakal kalah jika ketemu semut atau kelingking karena si gajah bakal kelimpungan jika semut menyerang mata atau belalai si gajah.

Penggambaran Jazilul tentang semut melawan gajah mungkin wajar, mengingat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang tentunya berseberangan dengan Koalisi Semut Merah merupakan koalisi yang dari jumlah kursi lebih kuat.

Seperti diketahui, tiga partai yang tergabung dalam KIB adalah Golkar yang punya 85 kursi, PAN miliki 44 kursi, dan PPP 19 kursi. Sedangkan Koalisi Semut Merah, PKB miliki 58 kursi dan PKS peroleh 50 kursi. Jika ditotal maka KIB punya 148 kursi dengan 23,57 persen, tentunya bisa mencalonkan presiden. Sedangkan Koalisi Semut Merah hanya 108 kursi atau 17,9 persen, belum dapat mengusung capres.

Baca juga :  Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?
infografis koalisi semut merah siap menggigit
Koalisi Semut Merah

Tapi ini hanya perhitungan di atas kertas, karena dari sisi kandidat capres, dua koalisi ini terbilang seimbang karena keduanya tak memiliki kandidat yang betul-betul kuat secara elektabilitas. Tentu ini merupakan peluang bagi Koalisi Semut Merah.

Jika Koalisi Semut Merah dapat menggaet calon yang punya elektabilitas tinggi, maka kemungkinan koalisi ini akan bertambah partai pendukung yang ingin juga kecipratan berkah elektabilitas kandidat yang diusung koalisi.

Lantas, kenapa Koalisi Semut Merah tidak langsung saja bertindak lebih cepat untuk mendeklarasi calon yang diusung dari nama-nama kandidat yang punya elektabilitas tinggi? Sejauh ini ada kandidat dengan elektabilitas tinggi namun tanpa partai, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hmm, jadi Koalisi Semut Merah masih malu-malu dan menunggu ya? Jadi ingat lirik lagu Kisah Kasih di Sekolah yang dipopulerkan oleh Chrisye dan diciptakan oleh Obbie Messakh.

Dalam syairnya terdengar:

Malu aku malu

Pada semut merah

Yang berbaris di dinding

Menatapku curiga

Seakan penuh tanya

“Sedang apa di sini?”

“Menanti pacar, ” jawabku

Kalau koalisi mungkin menanti kandidat kali ya. Hehe (I76)


PKS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Ganjar Punya Pasukan Spartan?

“Kenapa nama Spartan? Kita pakai karena kata Spartan lebih bertenaga daripada relawan, tak kenal henti pada loyalitas pada kesetiaan, yakin penuh percaya diri,” –...

Eks-Gerindra Pakai Siasat Mourinho?

“Nah, apa jadinya kalau Gerindra masuk sebagai penentu kebijakan. Sedang jiwa saya yang bagian dari masyarakat selalu bersuara apa yang jadi masalah di masyarakat,”...

PDIP Setengah Hati Maafkan PSI?

“Sudah pasti diterima karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama, berterima kasih, latihan kedua, meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan, ya pasti oke,”...