“Apa lagi salahku? Apa lagi salahmu? Ku tak mengerti” – Raisa, penyanyi asal Indonesia
Dalam sebuah hubungan, nggak bisa dipungkiri sejumlah persoalan akan muncul di tengah jalan. Bahkan nih, nggak jarang pertengkaran hebat juga bisa terjadi lho.
Ketika akan menentukan tempat makan yang akan dikunjungi, misalnya, sering kali perbedaan pendapat menghantui. Bahkan tuh, pertengkaran kecil senantiasa terkadang mengikuti.
Nah, biasanya tuh, perseteruan sepasang kekasih semacam ini baru bakal bisa berakhir ketika salah satu dari mereka akhirnya mengalah. Hmm, kalau kata orang sih, pihak yang selalu mengalah adalah pihak lelaki.
Ada pepatah umum yang bilang kalau pihak perempuan dalam sebuah hubungan selalu benar. Bahkan, ada juga yang bilang kalau cowok itu selalu salah lho di mata perempuan.
Hmm, situasi seperti ini mungkin mirip-mirip nih dengan apa yang dialami oleh mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). Soanya nih, Pak JK ini tampaknya kerap dituding lho tiap ada peristiwa politik baru-baru ini.
Soal kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS), misalnya, JK sempat dirumorkan jadi sosok Chaplin yang disebutkan oleh Ferdinand Hutahaean. Ketua Umum (Ketum) Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut bahkan disebut-sebut jadi penyokong kepulangan HRS – meski akhirnya sudah ditampik oleh Pak JK.
Belum berhenti di situ, Pak JK lagi-lagi kena tudingan lho, yakni soal penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo. Rumor ini mencuat setelah Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut JK lah aktor di balik penangkapan Edhy.
Wah, Pak JK ini kayak-nya sial terus ya. Masa semua-semuanya jadi salah Pak JK ya? Kan, kasian juga. Hehe. Hmm, mungkin Pak JK ini pengaruhnya emang besar ya. Soalnya, sebagai mantan Wapres sekaligus pebisnis besar, Pak JK ini kerap disebut-sebut banyak berperan lho di pemerintahan dulu, misal soal Rizal Ramli yang dicopot dari posisi Menteri Koordinator Kemaritiman.
Hmm, tapi ya kalau diingat-ingat lagi, Pak JK ini jadi ramai di publik akhir-akhir ini setelah muncul di channel YouTube-nya Karni Ilyas sih. Wah, kalau gitu, semua ini jadi salah Pak JK atau sebenarnya malah salah Bang Karni nih? Tentuin sendiri aja deh. Hehe. (A43)