Pertemuan kawan lama antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi atensi banyak pihak. Lantas, mungkinkah turun gunung SBY ini dapat memicu perang bintang?
Tanggal 5 Juni kemarin kemungkinan akan menjadi hari yang bersejarah. Seperti yang diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower.
Sebelumnya di tempat yang sama, kolega sesama purnawirawan Jenderal TNI AD, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan silaturahmi politik. Banyak juga yang menduga pertemuan tersebut sebagai tanda Prabowo dan Paloh membuat poros koalisi baru.
Menanggapi pertemuan SBY dengan Paloh, partai penguasa, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomentar soal itu. Melalui Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto, menyebut pertemuan keduanya adalah pertemuan langit.
Hmm, pernyataan Bambang Wuryanto yang akrab dipanggil Bambang Pacul ini tidak berlebihan sih. Toh kedua tokoh ini bukan newbie dalam dunia politik Indonesia. Bahkan dengan turun gunungnya SBY mungkin bisa juga memicu perang bintang loh.
SBY akan memicu banyak “bintang” yang masih menahan diri untuk meramaikan pesta pencalonan, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sejauh ini masih diam dan ingin main di akhir. Bisa seru nih, pertarungan el-clasico bisa saja terjadi kembali.
Ngomong-ngomong soal perang bintang, jadi teringat film Star Wars karya Lucas Film yang menceritakan tentang perang antar galaksi. Dan bisa saja perang bintang itu bisa terjadi lagi pada Pilpres 2024 mendatang.
Nama-nama seperti SBY, Surya Paloh, Megawati, Prabowo, dan juga Jusuf Kalla (JK) sudah diibaratkan bintang dalam pentas galaksi politik Indonesia. Saat ini, para bintang ini juga sebagian melahirkan bintang-bintang baru.
Nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, Puan Maharani, serta Sandiaga Uno merupakan nama segar yang masuk bursa kandidat Pilpres 2024, yang juga punya relasi dengan bintang-bintang yang disebut di atas.
Perang bintang dengan konsep king maker mungkin yang paling rasional akan terjadi. Pertemuan SBY dengan Paloh pasti akan dimaknai sebagai bentuk pendekatan elite dalam melakukan negosiasi politik yang serius.
Manuver SBY bisa jadi dianggap sebagai alarm perang kepada PDIP, agar segera turun ke pentas pertempuran. Semua mata akan tertuju pada perang bintang ini karena banyak tanya tentang kemungkinan kebangkitan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang. (I76)