HomeCelotehSBY Bisa Jadi Penasihat Jokowi

SBY Bisa Jadi Penasihat Jokowi

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhir-akhir ini aktif berbicara terkait situasi dan kondisi yang tengah dialami dunia – mulai dari ancaman krisis ekonomi global, krisis keamanan, hingga krisis perubahan iklim. Apakah ini saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan SBY untuk menjadi penasihatnya?


PinterPolitik.com

“If I ignore all that advice, then something isn’t right” – Drake, “The Real Her” (2011)

Bagi kalian yang suka menonton film atau serial bertemakan politik, pasti kalian tidak asing dengan serial yang berjudul Designated Survivor (2016-2019). Serial asal Amerika Serikat (AS) – yang juga dibuat versi Korea Selatan-nya (Korsel) berjudul Designated Survivor: 60 Days (2019) – ini menceritakan bagaimana seseorang teknokrat yang tidak memiliki latar belakang tiba-tiba menjadi Presiden.

Tentunya, Tom Kirkman yang sebelumnya hanya menjadi Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota AS kebingungan dalam mengarungi dunia politik negeri Paman Sam. Belum lagi, Kirkman juga harus menghadapi musuh-musuh AS di luar – mulai dari Rusia, Iran, hingga negara fiktif seperti Kunami.

Alhasil, Kirkman meminta bantuan dan nasihat seorang mantan Presiden AS yang dihormatinya, yakni Cornelius Moss. Saking lihai dan bagusnya nasihat-nasihatnya, Moss pun akhirnya diangkat menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) AS di Kabinet Kirkman.

Wajar sih apabila mantan Presiden seperti Moss ini bisa memberikan nasihat dan masukan kepada Kirkman. Seperti yang dijelaskan oleh Thomas F. Schaller dan Thomas W. Williams dalam tulisan mereka yang berjudul The Contemporary Presidency: Postpresidential Influence in the Postmodern Era, mantan Presiden memang bisa memiliki pengaruh pasca-kepresidenan (post-presidential influence) berupa bantuan kampanye, bepergian untuk misi diplomatik, berbicara di media, hingga memberikan nasihat dan masukan informal untuk Presiden yang menjabat.  

Baca juga :  The Ultimate Java War
SBY dan Triple Crises Dunia

Nah, situasi Kirkman yang kebingungan dengan bagaimana caranya mengarungi politik luar negeri ini sepertinya mirip-mirip dengan apa yang terjadi di dunia nyata – khususnya yang kini tengah dialami oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Gimana nggak? Pemerintahan Jokowi kini harus menghadapi berbagai ancaman global yang semakin tidak menentu – mulai dari perang antara Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi pasokan pangan dan energi global, resesi ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, situasi keamanan Indo-Pasifik yang memanas, hingga ancaman perubahan iklim.

Maka dari itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap pemimpin-pemimpin dunia – termasuk Jokowi – bisa memanfaatkan forum G20 yang KTT-nya akan dilaksanakan di Bali pada November 2022 nanti.

Hmm, wait. Mungkin, Pak Jokowi bisa nih mendengarkan nasihat-nasihat Pak SBY yang dari kemarin sudah memberi wanti-wanti terkait krisis-krisis yang akan dihadapi dunia – seperti krisis ekonomi global, krisis keamanan, dan krisis perubahan iklim. Apa perlu nih Pak SBY jadi penasihat sekalian untuk Pak Jokowi – layaknya Moss untuk Kirkman di Designated Survivor? (A43)


Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?