“Di antara 17 nama, yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen”. – Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia
Pernah nggak sih merasakan bahwa waktu kecil, saat belajar musik atau menari atau menyanyi atau olahraga, kita sering melihat guru-guru kita sebagai sosok yang super. Semuanya bisa dilakukan dan jago banget lah pokoknya. Makanya, para guru ini sering kita jadikan patokan: “Gua harus bisa hebat kayak dia”.
Tapi, seiring waktu, kita bertumbuh makin besar dan karena terus berlatih, ada suatu titik ketika kita menjadi lebih jago dibandingkan guru kita. Ini tentu karena kemampuan kita yang terus diasah dan passion kita akan bidang tersebut, akhirnya guru kita pun kalah.
Ibaratnya kalaua di kisah Naruto, ada Nagato yang melampaui Jiraiya, atau Sasuke yang melampaui Orochimaru, atau Naruto sendiri yang melampaui semua gurunya. Hmm, emang para muridnya yang sakti sih.
Baca Juga: Diplomatic Game, Menlu Retno Butuh Biden?
Nah, konteks hubungan guru dan murid ini bisa dilihat pada diri Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Bisa dibilang ketika Prabowo mengusung Anies sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies bolehlah disebut sebagai sang murid. Prabowo tentu saja mentor atau sang guru.
Namun, seiring perjalanan waktu, Pak Anies tampaknya udah makin “jago” dalam manuver-manuver politiknya. Bisa dibilang udah berkembang jadi tokoh nasional yang punya pengaruh dan pendukung yang besar.
Makanya, jika berkaca dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, Pak Anies bahkan bisa dibilang udah melampaui Prabowo Subianto dalam hal elektabilitas di kalangan pemilih muda berusia antara 17-25 tahun.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies Baswedan ada di angka 15,2 persen. Sementara Prabowo ada di urutan ke-5 dengan 9,5 persen. Bahkan, posisi Prabowo ada di bawah pasangannya pada Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Uno.
Wih, jadi ceritanya para murid Prabowo udah pada melampaui guru mereka nih. Uppps.
Tapi, ini baru di segmen pemilih muda loh ya. Soalnya belum tentu juga di pemilih yang lebih tua, suara Prabowo anjlok. Yang ada malah bisa jadi lebih tinggi.
Yang jelas, Pak Anies sih boleh berbangga hati. Tapi, perjuangannya belum usai. Bahkan kunci utamanya ada di Pak Prabowo sebenarnya. Iya lah, kan doi yang punya partai politik. Pak Anies bisa apa kalau udah berhubungan dengan status yang satu ini. Hehehe.
Menarik untuk ditunggu akankah pencapaian ini justru bikin Gerindra malah mendorong Pak Anies sebagai capres di 2024 mendatang. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.