HomeCelotehSandiaga dan Balada Bule Bali

Sandiaga dan Balada Bule Bali

“Out in Bali, big swing, big dress” – 50 Cent, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Siapa yang tidak suka traveling? Hampir semua deh pasti suka bepergian dan berwisata ke tempat-tempat yang unik. Apalagi nih, di zaman sekarang, lagi ramai tuh tempat-tempat unik ala check di TikTok. Hehe.

Selain itu, pasti suntuk juga nih udah berapa lama nggak liburan. Di tengah situasi pandemi seperti ini, pasti nggak sedikit juga yang ingin berlibur tetapi keadaan malah tidak mendukung. Huft.

Ingat ya, lebih baik di rumah aja daripada tertular Covid-19. Jangan sampai kita malah menjadi orang terpapar dan malah menularkan pada teman dan keluarga terdekat. Lagipula, kasihan juga para tenaga kesehatan yang sudah kelelahan menangani pandemi ini.

Eitstapi nih, baru-baru ini, ada kabar yang bilang bahwa ada seorang bule (wisatawan mancanegara) yang meninggalkan negaranya dan berwisata sambil bekerja di Bali. Bahkan nih, bule asal Amerika Serikat (AS) ini malah memamerkan gaya hidupnya yang mewah lho.

Hmm, bule dengan nama akun Kristen Grey ini kayak-nya kebanyakan nonton Eat Pray Love (2010). Kan, di film yang dibintangi oleh Julia Roberts itu, Elizabeth Gilbert berangkat dalam petualangannya yang akhirnya juga mengantarkannya ke Bali.

Tapi nih, sedihnya nih, si Grey ini dikabarkan tinggal di Bali tanpa menaati hukum yang berlaku lho. Kabarnya, Grey tetap menggunakan visa turis yang seharusnya sudah habis masa berlakunya.

Baca Juga: Sandi Menteri Baru Paling Gemilang

Turis Bikin Bali Meradang

Menariknya lagi nih, Grey malah mengajak teman-teman mancanegara lainnya untuk melakukan hal ilegal yang sama guna pindah ke Bali melalui buku elektroniknya. Hmm, contoh buruk kok malah dibanggakan? Hehe.

Mungkin nih, fenomena Grey ini mendukung gagasan yang diusulkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Kan, Bang Sandi juga sempat tuh ngusulin konsep wisata yang disebut sebagai work from destination (WFD).

Baca juga :  Bandara Kedua Bali: Prabowo Tepati Janji?

Ini kelihatan kok dari respons Bang Sandi. Kata beliau, ini membuktikan bahwa sekarang lagi ngetren tuh yang namanya workcation (bekerja dari destinasi wisata). Wah wah, mungkin buku si Grey ini bisa sekalian buat promosi WFD ala Pak Menparekraf nihHehe.

Tapi, tenang aja, Bang Sandi juga mengingatkan kok kalau WFD juga harus mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku. Kan, negara kita tercinta Indonesia ini adalah negara hukum lhoEhem.

Ya, mungkin nih, kasus dari bule Bali satu ini bisa jadi pelajaran nih buat Bang Sandi, yakni untuk mendengarkan warga lokal yang juga khawatir akan kemungkinan gentrifikasi. Apalagi kan, pemerintah sekarang tengah punya ambisi tuh mengembangkan sektor pariwisata. Hehe.

Selain itu, persoalan pariwisata di tengah pandemi ini mungkin juga perlu diperhatikan – dengan adanya kekhawatiran si Grey ini mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Apalagi, persoalan bule yang tidak patuh aturan juga bukan persoalan baru lhoHmm.

Mungkin nih, kebijakan bebas visa yang diberlakukan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga perlu dikaji lagi nih – dengan banyaknya wisatawan asing yang semakin sembrono. Dengan visa, wisatawan asing yang datang pun juga bisa jadi lebih teratur tuh. Bukan begitu? (A43)

Baca Juga: Sandiaga Sibuk ‘Urus’ Toilet?

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?