Sandiaga Uno telah pamit untuk undur diri dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto kembali di masa depan?
“Hanya sekejap saja, ku akan kembali lagi, asalkan engkau tetap menanti” – Ello, “Pergi untuk Kembali” (2005)
Kehidupan politik akan selalu ada drama di dalamnya. Terkadang politisi bisa menunjukkan dua sisi yang berbeda – layaknya berada di sebuah panggung pertunjukan.
Drama panggung politik akan menampilkan panggung depan dan panggung belakang bagi para politisi – di mana para politisi bisa memainkan peran masing-masing ketika sedang di atas panggung politik.
Mengacu pada pandangan Erving Goffman konsep dramaturgi dalam tulisan Dramaturgi Goffman dalam Kehidupan Politik dan Penjara oleh Juariyah, politik diibaratkan sebagai teater yang sedang menampilkan pertunjukan di atas panggung. Aktor politik seperti sedang menampilkan karakter di sebuah pertunjukan drama.
Panggung depan sudah terbentuk berdasarkan realitas yang disortir untuk ditampilkan kepada para audiens. Sementara, panggung belakang merupakan sebuah realitas politik yang belum dibentuk sedemikian rupa.
Jadi, bisa saja selama ini yang hanya diperlihatkan adalah panggung depan tanpa yang sebenarnya terjadi di panggung belakang.
Bisa saja, realitas yang dibentuk pada panggung depan memutuskan adalah untuk pergi dan meninggalkan. Padahal, bisa saja, yang terjadi pada realitas politik panggung belakang adalah kepergian tersebut dilakukan agar tetap bisa kembali.
Sepertinya, saat ini, hal ini sedang dirasakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Pasalnya, usai pamit dari Gerindra, Sandiaga dikabarkan akan segera bergabung ke PPP.
Nah, Partai Gerindra sendiri telah mengusung Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Menariknya, perpindahan Sandiaga ke PPP sangat membuka peluang untuk Sandi supaya bisa diusung sebagai cawapres-nya Pak Prabowo tuh.
Kemungkinan ini sempat diungkapkan tuh oleh Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra – mengingat kini ada wacana koalisi besar antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri atas Gerindra dan PKB serta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara Partai Golkar, PAN, dan PPP.
“Jangan-jangan pamit ke PPP tapi ujung-ujungnya Prabowo-Sandi nih koalisi besar,” ujar Herzaky. Waduuh, mungkinkah ada Prabowo-Sandi jilid kedua? Hehe.
Hmm, kalau jadi beneran, konteksnya jadi mirip dengan “balikan” dengan mantan tuh – sejalan dengan potongan lirik lagu “Pergi untuk Kembali” (2005) dari Ello. Mungkin, Sandi pergi dari Gerindra hanya sekejap dan akan kembali lagi untuk Prabowo – asalkan Prabowo tetap menanti. (S85)