HomeCelotehSaatnya Nadiem Tiru Dora?

Saatnya Nadiem Tiru Dora?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali menjadi sorotan setelah frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Apakah ini saatnya Nadiem belajar tiru apa yang Dora lakukan?


PinterPolitik.com

Dalam kehidupan, masalah senantiasa akan hadir – baik itu masalah kecil maupun masalah besar. Nah, dari berbagai masalah yang telah dihadapi itu, manusia dituntut untuk belajar tuh agar dapat menjadi lebih baik dan lebih bijaksana.

Proses pembelajaran masalah seperti ini nih berlaku hampir di setiap aspek dan bidang kehidupan lho. Salah satunya adalah bidang pemerintahan dan politik. Dengan mengevaluasi berbagai kebijakan sebelumnya, misalnya, pemerintah bisa lho mengambil dan menerapkan kebijakan baru yang dibuat lebih baik sedemikian rupa.

Nah, sepertinya, hal inilah yang perlu diilhami oleh salah satu pejabat di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Lhagimana nggak? Setelah sebelumnya sempat disoroti terkait Program Organisasi Penggerak (POP) pada tahun 2020, Mas Nadiem baru-baru ini ketimpa masalah lagi lho.

Kali ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dipimpin Mas Nadiem disoroti karena sejumlah frasa yang disebut hilang dari draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Katanya sih, meski sudah mengandung frasa seperti nilai-nilai budaya dan Pancasila, draf tersebut belum mengandung frasa mengenai nilai-nilai agama lho.

Sontak aja muncul tuh berbagai pertanyaan dan kritik untuk Kemdikbud. Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir, misalnya, mempertanyakan apakah kesalahan ini disebabkan oleh kealpaan, kesengajaan, atau pertimbangan lain.

Baca Juga: Saat Ganjar Terseret Nadiem

Nadiem Kena Lagi

Selain Pak Haedar, sejumlah organisasi Islam lainnya – seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) – juga mempersoalkan lhoNggak ketinggalan, sejumlah partai seperti PKS dan PPP ikutan tuh mengkritik draf dari kementerian yang dipimpin Mas Nadiem.

Hmmudah pernah kena masalah malah kena masalah lagi ini mah namanya. Mungkin, sebelum membaca peta jalan tersebut, Mas Nadiem ini perlu deh menanyakan ke masing-masing pihak dulu sebelum akhirnya dibuka pada banyak pihak.

Coba liat Dora tuh. Meski dia udah lengkap dengan berbagai alat – seperti tas ransel dan peta, Dora tetap aja lho bertanya ke para penonton. Sampai-sampai, penonton kadang kelelahan dalam menjawab berbagai pertanyaan Dora. Hehe.

Ya, meski kadang ngeselin, mungkin tujuan Dora baik tuh. Barang kali, gadis petualang tersebut ingin memberikan kesempatan untuk kita semua agar dapat menyalurkan pendapat. Mungkin juga nih, Dora melakukan itu agar tidak tersesat dalam menjalankan petualangannya tuh.

Mungkin nih, inilah saatnya Mas Nadiem belajar dari Dora nih. Siapa tahu dengan banyak bertanya, Mas Nadiem malah dapat banyak masukan lho – sehingga nggak muncul masalah-masalah baru? Mending kan daripada malah banyak yang minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Mas Nadiem nanti? Upss. (A43)

Baca Juga: Mission Impossible Jokowi-Nadiem Makarim


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?