Site icon PinterPolitik.com

Saatnya Demo ke Megawati?

saatnya demo ke megawati

Ketua Komisi III DPR RI Bambang “Pacul” Wuryanto (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Detik)

Seperti kata Ketua Komisi III DPR RI Bambang “Pacul” Wuryanto, anggota DPR mempunyai “atasan” masing-masing. Apakah ini saatnya mahasiswa berdemonstrasi ke ketua-ketua umum (ketum) partai politik seperti Megawati Soekarnoputri?


PinterPolitik.com

“Shoot for the stars. Aim for the moon” – Pop Smoke, “Aim for the Moon” (2019)

Gapailah setinggi-tingginya. Mungkin, kalimat inilah yang kerap muncul di banyak ungkapan-ungkapan motivasi terkait kehidupan yang fana ini.

Potongan lirik dari lagu milik rapper bernama Pop Smoke (may he rest in peace) berjudul “Aim for the Moon” (2019) di awal tulisan, misalnya, menjadi salah satu contoh gimana ungkapan-ungkapan motivasi ini begitu tertanam di berbagai masyarakat.

Nggak hanya lagu Pop Smoke, di sejumlah lagu hip-hop lainnya seperti “Not Afraid” (2010) dari Eminem, misalnya, ungkapan motivasi justru dinyatakan dalam level yang lebih tinggi lagi lho. Di lagu itu, Eminem bahkan tidak hanya menyasar bulan, melainkan bintang-bintang yang jelas berada di tata surya lainnya.

Nah, mungkin nih, kalau di Indonesia, ada juga kalimat-kalimat semacam ini. “Bermimpilah setinggi-tingginya,” ucap banyak orang ketika mendorong orang lain agar memiliki tujuan hidup yang lebih jauh lagi.

Boleh jadi, ungkapan motivasi semacam ini juga berlaku di dunia politik nih – khususnya bagi para mahasiswa dan kelompok-kelompok masyarakat yang kerap kali suaranya terabaikan. Siapa tahu, dengan menyasar level tertinggi, aspirasi masyarakat bisa terdengar tuh?

Kan, selama ini, banyak pihak merasa percuma buat bersuara dan berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan – mulai dari penolakan terhadap revisi Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019 silam hingga UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang sempat kembali memunculkan protes terkait pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).

Ternyata, kalau kata Ketua Komisi III DPR Bambang “Pacul” Wuryanto, para anggota DPR punya bos masing-masing lho, yakni para ketua umum (ketum) partai politik (parpol). Akhirnya, terjawab sudah, guys

Mungkin, sudah saatnya mahasiswa dan masyarakat yang berdemonstrasi mengganti lokasi demo mereka. Bisa tuh demo aja langsung ke para ketum parpol – seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan sebagainya – biar didengar langsung suaranya. Hehe.

Lagipula, kalau kata Edward Aspinall, Diego Fossati, Burhanuddin Muhtadi, dan Eve Warburton di tulisan mereka Elites, Masses, and Democratic Decline in Indonesia, banyak proses institusional yang dianggap sebagai “kemunduran” demokrasi adalah proses-proses yang elite-driven.

So, maybe, it is time for the people buat bersuara langsung ke para ketum parpol ini ya? Siapa tahu kan akhirnya para elite politik ini bisa mendengarkan keresahan rakyat secara langsung? 

Hmm, lumayan lho, bapak-bapak dan ibu-ibu ketum sekalian. Kalau bisa nurutin rakyat, bisa aja parpolnya bapak dan ibu sekalian keluar jadi pemenang di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Win-win solution nggak tuh, Pak dan Bu? Hehe. (A43)


Exit mobile version