“Lelaki buaya darat, busyet aku tertipu lagi,” – Ratu, Lelaki Buaya Darat
PinterPolitik.com
Tanpa bermaksud seksis, sepertinya di masyarakat itu lazim sekali ya ungkapan lelaki selalu salah. Ungkapan itu dilontarkan utamanya dalam perkara hubungan asmara ketika ada bumbu konflik di antara suatu pasangan kekasih.
Nah, nuansa semacam ini sepertinya sedikit banyak tergambar pula pada pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Beberapa waktu lalu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sempat menggambarkan ketidakpastian yang dialami dunia pada tahun 2019 dan kemungkinan berlanjut hingga 2020.
Kalau kata Bu Ani, sapaannya, sebagian besar ketidakpastian di dunia itu dipicu oleh pemimpin laki-laki. Tuh kan, laki-laki lagi yang salah. Eh tapi, kenapa ya Bu Ani sampai bilang laki-laki sebagai pemicu ketidakpastian di dunia.
Bu Ani sebenarnya menjelaskan ada beberapa kondisi di dunia yang menggambarkan hal tersebut. Peristiwa-peristiwa yang dimaksud misalnya adalah Brexit di Inggris, perang dagang antara AS Tiongkok, hingga perang dagang antara Korea dan Jepang, semuanya dipicu oleh pemimpin laki-laki.
Memang sih, mungkin Bu Ani ada nada bercandanya saat menyebutkan kalau laki-laki sebagai pemicu ketidakpastian di dunia. Meski begitu, kalau dipikir-pikir, pernyataan Bu Ani itu ada benarnya juga. Pemimpin-pemimpin di negara yang dimaksud emang laki-laki dan kebijakannya membikin khawatir masyarakat secara global.
Huuh, emang dasar lelaki ya! Udah jarang memberi kesempatan pada perempuan untuk jadi pemimpin, masih bikin kegaduhan juga, global lagi. Ckckckck.
Terlepas dari itu, sebenarnya yang namanya ketidakpastian dan kegaduhan mungkin aja gak mengenal jender. Kan semua orang harus tetap dinilai secara setara, kemampuan dalam menjalankan suatu kebijakan idealnya jadi acuan dalam menilai kinerja seseorang.
Dalam konteks tersebut, kalau salah langkah, Bu Ani juga bisa aja menimbulkan ketidakpastian. Selama beberapa waktu terakhir misalnya, sang Menkeu ini kerap disoroti kinerja kementeriannya terutama untuk urusan utang dan juga penerimaan pajak.
Oleh karena itu, mungkin aja Bu Ani harus bisa memaksimalkan kinerjanya agar tidak terjadi ketidakpastian di Indonesia, apalagi sekarang sedang ada ketidakpastian yang dipicu pemimpin laki-laki di seluruh dunia. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.