“Ku dengar angin bisikkan namamu, seakan dunia pun telah setuju,” – Maudy Ayunda, Sekali Lagi
PinterPolitik.com
Belakangan ini, berita tentang PKS sepertinya sudah mulai marak lagi. Sebagai partai yang menjadi oposisi bagi pemerintahan saat ini, partai yang identik dengan kalangan muslim perkotaan ini terlihat kembali rajin untuk melontarkan kritik.
Partai tersebut misalnya memberikan kritik kepada pemerintah, khususnya Menhan Prabowo Subianto dalam penanganan ketegangan di kawasan Natuna. Gak hanya itu, partai ini juga belakangan ini memberikan pandangannnya terkait dengan bencana banjir di Jabodetabek dan Banten.
Di antara berbagai pernyataan PKS tersebut, ada satu pernyataan yang lumayan spesifik nih. Jadi partai ini mengatakan kalau mereka setuju dengan pernyataan Nahdlatul Ulama (NU) yang menyatakan kalau keadilan sosial di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih belum sempurna.
Nah, kenapa dibilang menarik? Soalnya kedua organisasi berhaluan Islam ini sebenarnya cukup sering berada dalam sisi berseberangan. Perbedaan sikap kedua entitas tersebut disoroti misalnya oleh Greg Fealy dari Australian National University.
Jadi, dalam tulisan yang dibuat Fealy, digambarkan kalau kader-kader senior PKS seperti Hidayat Nur Wahid dan Tifatul sembiring memberikan kritik keras kepada salah seorang petinggi NU Yahya Cholil Staquf tatkala sang kiai mengunjungi Israel.
Di luar itu, PKS juga sebenarnya memiliki posisi berseberangan dengan NU secara politik. Pas Pilpres 2019, PKS kan salah satu pendukung utama bagi ikhtiar politik Prabowo Subianto. Sementara itu, beberapa petinggi PBNU justru lebih cenderung mendukung Pak Jokowi.
Berdasarkan hal-hal tersebut, jadi timbul pertanyaan, kok sekarang PKS malah setuju dengan NU?
Hmmm, apakah sikap PKS yang menyetujui pendapat NU ini karena ormas Islam itu sekarang mengritik Pak Jokowi? Soalnya, sepertinya selain pendapat yang ini, cukup jarang PKS punya sikap politik yang sama persis dengan PBNU.
Di luar itu, apakah PKS ingin berupaya menggaet suara atau dukungan politik dari PBNU? Soalnya kan PKS sebagai oposisi perlu banyak pihak-pihak yang punya suara serupa. Nah, karena sekarang NU punya sikap yang lebih kritis kepada Pak Jokowi, mungkin jadi incaran PKS untuk menjadi satu bagian dengan mereka.
Eh, di luar itu, kok sekarang ini PBNU sepertinya terlihat lebih kritis ke Pak Jokowi ya? Bukannya pas Pilpres sempat sangat dekat ya?
Ya, gak tahulah. Yang jelas, kita tunggu aja gimana langkah PKS selanjutnya. Apakah beneran akan terus satu pendapat dengan NU, akan jadi misteri yang harus diungkap. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.