“Banjir banjir banjir datang lagi sayang, yuk kita ngungsi ke rumah orang,” – Orkes Moral Pengantar Minum Racun, Yang Hujan Turun Lagi
PinterPolitik.com
Sepertinya, dalam banyak hal, masyarakat ini suka kesulitan untuk gak menyeret-nyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke berbagai pembicaraan tentang Jakarta. Hal ini termasuk soal musibah banjir yang baru aja menimpa kawasan ibu kota dan sekitarnya.
Coba deh tengok ke portal-portal media online kesayangan masing-masing, pasti ada kisah tentang penanganan Bu Risma dalam menghadapi musim penghujan yang rawan banjir. Contoh nih, ada berita tentang Bu Risma yang melakukan sidak ke rumah-rumah pompa di wilayah yang dipimpinnya.
Selain itu, coba lihat bagaimana netizen begitu mengapresiasi langkah Bu Risma dalam menghadapi musim hujan yang emang punya potensi menyebabkan banjir. Banyak warga Kota Surabaya yang sepertinya amat senang kotanya dipimpin oleh Ketua DPP PDIP ini.
Di satu sisi, langkah Bu Risma menghadapi musim hujan dan meminimalisasi ancaman banjir emang perlu diapresiasi. Memang sudah seharusnya seorang kepala daerah ini bisa mengetahui risiko bencana seperti apa yang akan melanda wilayahnya sehingga bisa melakukan mitigasi dengan baik.
Di sisi yang lain, mungkin jadi ada yang bertanya-tanya, kok sepertinya Bu Risma ini selalu ditonjolkan oleh netizen dan media saat terjadi sesuatu di Jakarta? Apakah banyak masyarakat di ibu kota ini merindukan sosok seperti Bu Risma?
Wah, apakah ini bisa menjadi sinyal kalau Bu Risma ini akan diminta untuk ikut berlaga di Pilgub DKI Jakarta nanti? Soalnya kan, masa bakti mantan wakil wali kota Surabaya ini juga sudah memasuki periode kedua, jadi terbuka kemungkinan baginya untuk berlaga di pemilihan yang lebih tinggi.
Sebenarnya, perbincangan soal Bu Risma dikirim untuk membenahi problem di DKI Jakarta ini bukan yang pertama kali. Pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, sudah banyak pihak yang berharap kalau Bu Risma bisa ikut membuat persaingan menuju DKI-1 jadi lebih kompetitif.
Nah, dengan berbagai refleksi kepeminannya saat ini, mungkinkah Bu Risma akhirnya mau merantau ke ibu kota dan jadi orang nomor satu di sana? Kan, mungkin aja ada orang yang menyayangkan kalau performa apik Bu Risma cuma berhenti di jabatan wali kota saja.
Jawabannya mungkin cuma Bu Risma yang tahu. Sejauh ini sih, kalau ditanya begitu, Bu Risma selalu terlihat enggan. Yang jelas, kalau alumnus ITS ini beneran maju, Pilgub DKI bakal jadi medan laga yang benar-benar kompetitif. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.