HomeCelotehRisma Jadi “Orang Dalam” BUMN?

Risma Jadi “Orang Dalam” BUMN?

“It’s an inside job, huh?” – Lil Durk, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Hayo, siapa yang dari dulu ingin kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)? Hampir semua pasti ingin bisa bekerja di salah satu BUMN – apalagi kalau perusahaan itu adalah perusahaan-perusahaan ternama seperti Pertamina dan PLN.

Lhagimana nggak? Bekerja di salah satu BUMN bukan nggak mungkin bisa memberikan rasa secure bagi kita-kita yang berasal dari kalangan milenial dan generasi Z. Nggak cuma memiliki prospek karier yang jelas, mereka yang bekerja di BUMN nggak jarang juga jadi idaman buat para calon mertua lhoHehe.

Meski terlihat menjanjikan, untuk masuk ke BUMN ternama juga bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkannya, nggak jarang kita harus berhadapan dengan ratusan hingga ribuan pendaftar lainnya yang memperebutkan posisi yang sama.

Yah, gara-gara itu, mimpi untuk bekerja di BUMN sebatas hanya jadi mimpi bagi sebagian orang. Meski begitu, terkadang masih ada kok sebagian dari mereka yang kembali mencoba di tahun-tahun berikutnya.

Tapi nih, akhir-akhir ini, ternyata ada cara lain untuk bisa bekerja di BUMN. Cara ini baru aja ditunjukkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) ketika bertemu dengan sejumlah tunawisma dan pemulung.

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut emang sebelumnya berjanji untuk mencarikan pekerjaan pada para tunawisma yang ditemui. Nah, kabarnya, beberapa dari mereka akhirnya dimasukkan Bu Risma ke BUMN untuk bekerja.

Baca Juga: Setelah Anies, Risma “Ganggu” Khofifah?

Sindiran PKS untuk Risma

Wah wah, padahal nih, bagi sebagian besar orang, masuk BUMN adalah mimpi yang sulit terwujud. Lha, Bu Risma dengan mudah memasukkan orang ke BUMN. Hmm, mungkin nih, kalau di bahasa umumnya, Bu Mensos ini bertindak layaknya “orang dalam” kali ya? Hehe.

Alhasil, ada tuh sejumlah pihak yang mengkritik keputusan Bu Risma untuk mempekerjakan para tunawisma di BUMN. Mantan Sekretaris BUMN Said Didu, misalnya, menyebutkan bahwa mereka yang bekerja di BUMN tidak bisa sembarang orang karena membutuhkan keterampilan khusus. Waduuh.

Mungkin, Bu Risma ini ingin belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ya? Soalnya tuh, banyak lho yang bilang kalau Pak Jokowi juga menjadikan BUMN sebagai komoditas politik.

Kala musim Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, misalnya, ada sejumlah pihak menduga bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan politisasi atas hari ulang tahun (HUT) BUMN. Selain itu, banyak juga lho relawan kampanye yang akhirnya menjadi komisaris di sejumlah BUMN. Hmm.

Wah, kalau benar begitu, bisa makin benar dong kalau Bu Risma ini “semacam” menjadi Jokowi kedua. Soal blusukan, misalnya, keduanya dinilai memiliki kegemaran yang sama. Hehe. (A43)

Baca Juga: Blusukan Risma, Siasat Jadi Bumerang?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?