“Hari ini sayang aku akan pulang, berlabuh di dekap cintamu,” – Andien, Pulang
PinterPolitik.com
Ribut-ribut habis Pilkada dan Pilpres terkadang suka berlanjut ya ke kehidupan di dunia nyata. Terkadang, pemilihannya udah selesai, tapi aksi saling sindir dan putus silaturahminya bisa berlanjut selama beberapa waktu. Akibatnya, ada yang pecah saudara, ada juga yang putus hubungan. Ckckck.
Meski ada hal seperti itu, mungkin aja kondisi serupa gak berlaku kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Jadi, sosok yang kerap disapa Kang Emil ini kan sempat melaju di Pilgub Jabar beberap waktu lalu. Kang Emil ini harus bersaing dengan kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra dan juga PKS.
Gak hanya itu, Kang Emil juga sempat memiliki posisi politik yang berbeda dengan Gerindra dan PKS untuk urusan Pilpres. Kalau Kang Emil terang-terangan mendukung Pak Jokowi, Gerindra dan PKS adalah tulang punggung utama dalam ikhtiar politiknya Pak Prabowo Subianto.
Ternyata, meski sempat berbeda pilihan politik semacam itu, hubungan Kang Emil dan kedua parpol itu tampak membaik pasca Pilpres. Hal ini tergambar dari interaksi sang gubernur bersama kedua parpol itu dalam beberapa waktu terakhir.
Kang Emil misalnya sempat bertemu dengan Pak Prabowo yang merupakan Ketum Gerindra di suatu acara pernikahan. Di sana, Kang Emil dan Pak Prabowo saling mendoakan karier masing-masing. Gak hanya itu, Kang Emil juga sempat meminta maaf kepada Pak Prabowo karena berbeda pilihan saat Pilpres.
Gak lama berselang, Kang Emil juga membuka komunikasi dengan PKS. Kang Emil sempat menghadiri acara PKS di Bandung yang dihadiri juga oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Di sana, PKS menyebut kalau mereka mendukung Kang Emil, meski masih bersikap kritis.
Tuh kan, kelihatan kalau Kang Emil sudah membuka komunikasi dengan kedua partai tersebut meski sempat beda posisi politik. Tapi, apakah komunikasi itu bisa dimaknai secara lain.
Kalau dilihat secara histori, Gerindra dan PKS ini kan cukup punya andil dalam karier politiknya Kang Emil. Sosok berlatar arsitek ini kan berhasil menjadi Wali Kota Bandung ketika diusung oleh Gerindra dan PKS.
Nah, apakah ini jadi momen pulangnya Kang Emil ke Gerindra dan PKS? Apakah pulangnya Kang Emil ini seperti pulangnya seorang anak ke orang tua setelah sempat mengalami hubungan yang tegang?
Sebenarnya, kalau mau ditanya lagi, ada satu pertanyaan penting, apakah mungkin nanti Gerindra dan PKS mendukung Kang Emil di Pilgub atau bahkan mungkin Pilpres?
Ya, semua itu masih sekadar pertanyaan. Yang jelas komunikasi sekarang sudah terbuka jadi ya harusnya gak ada canggung-canggung lagi.
Eh terlepas dari itu, kalau Gerindra sekarang mau membuka komunikasi dengan Kang Emil, mungkin gak ya mereka membuka komunikasi dengan tokoh lain yang sempat mereka usung? Pak Ahok, mungkin? (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.