Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil dikabarkan akan bergabung dengan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT Perubahan Iklim (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya. Mungkinkah Kang Emil akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden?
Berbagai persoalan di masa depan secara tidak disadari telah menghantui Bumi-45. Suhu planet di alternate universe itu terus memanas. Molekul-molekul hidrogen yang selama ini terjebak dan membeku di kutub utara telah mulai mengarungi lautan dan samudra luas.
Tidak hanya itu, racun pun tersebar di mana-mana – mulai dari air hingga udara yang kita hirup. Melihat hal ini, sejumlah penduduk Bumi-45 mengatakan “Tidak! Inilah saatnya kita berubah dan menyelamatkan rumah kita.”
Salah satunya adalah Riduan Kamil yang juga biasa disapa sebagai Kang Emil. Pria yang berasal dari Jawa bagian barat di Negara Indonesia merasa tidak bisa tinggal diam akan apa yang terjadi – khususnya pada Sungai Tarum yang membentang di provinsi tempat dia tinggal.
“Abdi harus melakukan sesuatu,” ungkap Kang Emil dalam batinnya. Berawal dari niat, sejumlah upayanya pun mulai memiliki progress.
Akibat aksinya, Kang Emil akhirnya diundang ke pertemuan tingkat internasional yang membahas persoalan-persoalan lingkungan, yakni United Nations Climate Change Conference (KTT Perubahan Iklim atau COP26) yang dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah tokoh dunia – mulai dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hingga aktivis Greta Thunberg.
Kang Emil: Good morning, everybody. Saya di sini ingin mewakili suara orang-orang Jawa bagian barat yang selama ini telah berusaha menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi kita semua. Ci Tarum, misalnya, menjadi sungai yang penting bagi masyarakat kami.
Joe: Good morning, Mr. Kamil. It is a pleasure to meet you. Kami di sini berharap untuk bisa belajar satu atau dua hal dari upaya Mr. Kamil di Tarum River.
Greta: We all need real efforts. It is we, the younger dan future generations, who will take the full responsibility of our current leaders’ actions to the planet. Jadi, bagaimana solusi Anda untuk anak-anak muda yang paling terdampak akibat perubahan iklim?
Baca Juga: Ridwan Kamil ‘Suka’ Makan Ulat?
Kang Emil: Baik, Bapak Biden dan Ibu Thunberg. Tarum River ini dulu pernah dijuluki sebagai salah satu sungai terkotor. Ya, sebelas dua belas dengan dunia politik lah ya. But, are we proud? Of course, not. Maka dari itu, saya sebagai Ketua Satgas Tarum River melakukan sejumlah hal dengan mengubahnya dari cemar berat menjadi cemar ringan-ringan aja dalam kurun tiga tahun.
Greta: Wah, jarang-jarang lho saya bisa memuji pemimpin dalam hal kebijakan lingkungan. Mr. Trump aja waktu itu saya sinisin. Nice one, Mr. Kamil.
Kang Emil: Waduh, saya jangan disinisin juga seperti Pak Donald dong. Kalau Donald Bebek nggak apa-apa sih. Hehe.
Joe: Haha. Dad jokes, so relatable. You know, I’m also a father. Go ask Hunter if you all don’t believe me. He was the one mentioned by Trump on the news. Oh, iya, by the way, saya dengar Mr. Kamil juga seorang architect ya? Bagaimana kalau Mr. Kamil help us building back Amerika dengan infrastruktur ramah lingkungan?
Kang Emil: Waduh, saya ada project lain ini sepertinya.
Joe: Project apa kalau boleh tahu? Well, if you don’t mind telling us.
Kang Emil: Hmm, proyeknya bukan soal pembangunan sih, tapi soal tahun 2024.
Joe: Wah, sama dong. Tahun 2024 saya juga maju lagi lho. Sayangnya, Mr. Kamil tidak bisa jadi vice president saya. Padahal, saya dengar-dengar, Mr. Kamil cocok lho kalau jadi VP. Udah bisa bikin kebijakan ramah lingkungan, dekat dengan netizen di media sosial lagi.
Kang Emil: Kalem, tong gurung gusuh, Pak Joe. Hehe.
(A43)
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebenarnya Cawapres Ideal?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.