Site icon PinterPolitik.com

Ridwan Kamil Bentengi Jokowi

Ridwan Kamil Bentengi Jokowi

Jokowi dan Ridwan Kamil (Foto: istimewa)

“Tadi saya menerima aspirasi dari perwakilan buruh ada 10 orang, nah bagaimana pun kondusivitas dan aspirasi itu harus kami dengarkan secara seksama dan baik-baik”. – Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat


PinterPolitik.com

Demonstrasi menolak UU Cipta kerja memang terjadi di berbagai daerah. Hampir semuanya juga berbuntut pada kericuhan dengan aparat kepolisian. Di Bandung, Semarang, Yogyakarta dan tentu saja di Jakarta sendiri, aksi buruh dan mahasiswa memang tak sedikit yang berbuntut pada pengrusakan fasilitas umum.

Nah, terkait hal tersebut, para Kepala Daerah kemudian mencoba menenangkan massa demonstran. Salah satunya adalah yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil.

Kang Emil – demikian ia biasa disapa – menemui para buruh dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Presiden Jokowi. Konteksnya vital mengingat Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang menjadi sentra industri Indonesia. Setidaknya ada 24 kawasan industri yang terletak di provinsi ini dan tentu saja melibatkan puluhan ribu buruh.

Jadi kalau beneran ada mogok dan demonstrasi besar-besaran yang melibatkan buruh, maka Jawa Barat akan jadi penyumbang terbanyaknya dan juga sekaligus yang paling banyak terdampak.

Makanya, Kang Emil langsung mengambil langkah cepat demi menghentikan dampak yang lebih besar. Doi langsung menemui buruh yang berdemo, dan berjanji akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi agar memikirkan untuk menerbitkan Perppu yang bisa membatalkan atau merevisi apa yang sudah diputuskan oleh DPR tersebut.

Hmm, Kang Emil emang lagi memainkan posisi buat jadi bentengnya Pak Jokowi nih. Uppps. Tapi, langkahnya emang patut diapresiasi, soalnya hal ini meredam gejolak yang semakin besar jika tak terkontrol nantinya.

Pola pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh Kang Emil ini sebetulnya harus menjadi standar pengambilan kebijakan yang dibuat pemerintah. Ketika ada ketidakpuasan dan gejolak yang timbul, maka ruang-ruang komunikasi itu harus dibuka.

Soalnya, apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi yang di saat bersamaan dengan aksi demo buruh justru melakukan kunjungan ke Kalimantan bisa dianggap sebagai indikasi bahwa pemerintah nggak mau mendengarkan aspirasi masyarakat. Berasa kayak pemerintah menjadi absolut dalam pengambilan kebijakannya tanpa memperhatikan protes yang muncul di masyarakat.

Hmm, apa yang ditunjukkan Kang Emil ini jadi ciri-ciri kepemimpinan nasional loh. Dengan kualitas seperti ini, Kang Emil udah jadi yang paling didukung loh buat 2024 nanti. Uppps. Menarik untuk ditunggu apa jawaban Pak Jokowi atas surat yang dikirim Kang Emil. (S13)

Exit mobile version