“Walaupun sendirian, jika perlu, aku akan menegakkan keadilan, dengan atau tanpa bantuan orang lain” – Eduard Douwes Dekker, penulis kelahiran Belanda
PinterPolitik.com
Perasaan cinta, sayang, khawatir, dan takut itu hal yang biasa ya, cuy. Itu manusiawi banget – apalagi perasaan khawatir atau takut kehilangan pujaan hati. Behh, normal banget deh pokoknya. Namanya juga sayang.
Nah, entah perasaan yang mana, tetapi salah satu perasaan itu sepertinya tengah melanda Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, gengs. Mungkin, doi merasa khawatir kurang optimal dalam bekerja ya, cuy.
Nah, tidak berselang lama setelah video kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar, Kemensos meminta tambahan anggaran sebesar Rp 875 miliar untuk tahun 2021, cuy. Alhasil, total pagu anggaran Kemensos bisa mencapai Rp 1,3 triliun dari alokasi sebelumnya, yakni Rp 425 miliar. Weleh-weleh, banyak banget pak tambahannya.
Dalam kalimatnya, Pak Juliari Batubara ini mengatakan tambahan anggaran itu dibutuhkan untuk verifikasi dan validasi atas data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Doi juga menargetkan bisa melakukan verifikasi dan validasi untuk seluruh DTKS dan 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Adapun anggaran yang diberikan sebelumnya yang hanya Rp 425 miliar. Oleh sebab itu, Kemensos dinilai hanya mampu melakukan verifikasi dan validasi untuk 12 juta rumah tangga di 32 provinsi.
Wah, sebentar nih pak, ada yang ganjal menurut mimin. Baiklah, kita setuju kalau seumpama tujuannya untuk kemaslahatan rakyat, tapi kok aneh gitu. Anggaran Rp 425 miliar bisa me-cover 32 provinsi. Kita sih sebenarnya gakmasalah kalau melakukan penyerapan anggaran besar-besaran – apalagi demi membantu kerja Kemensos dalam menjalankan kebijakan.
Tapi, apa mungkin ya sang Mensos ingin mencoba dan memperbaiki pekerjaannya sebelumnya? Apalagi, progress kinerja doi sedikit di-notice oleh presiden di video rapat kabinet kemarin. Hehe.
Atau, apa jangan-jangan ini “kebijakan kagetan” gitu pak? Yaa, apa mungkin ini kebijakan karena takut di-reshufflepresiden gitu? Kan, Pak Jokowi udah mengancam dengan isu reshuffle tuh. Upsss. Hehehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.