Site icon PinterPolitik.com

Rahasia Baju Putih Putri Candrawathi?

Rahasia Baju Putih Putri Candrawati?

Ferdy Sambo dan Putri Candrawati. (Foto: JPNN)

“Tersangka PC bukan tahanan, tidak memakai baju tahanan karena belum dilakukan penahanan” – Brigjen Andi Rian Djajadi, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri


PinterPolitik.com

Kehadiran istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga menuai sorotan publik lantaran memakai masker putih dan pakaian serba putih.

Tentu, warna putih yang muncul diantara tersangka lain yang menggunakan baju tahanan berwarna orange akan terlihat kontras. Dan juga memunculkan pertanyaan, apakah ada maksud tertentu di balik penggunaan busana putih Putri itu?

Teka-teki warna putih ini seolah menjadi pesan dan simbol yang ingin dikirimkan kepada publik.

Dikutip dari berbagai sumber, warna putih sering memiliki makna positif. Semisal, putih dianggap warna yang murni. Dalam budaya Barat hal ini dapat kita lihat saat ritual pernikahan.

Tidak hanya itu, putih juga sering dikaitkan dengan ketenangan dan suasana menyegarkan. Ini yang kemudian dimaknai sebagai warna pembangkit semangat.

Dalam fesyen, pemilihan warna putih dalam busana sering digunakan untuk membangkitkan rasa kemurnian. Karena putih memantulkan cahaya, warna ini sering dipakai di musim panas untuk membantu tetap sejuk.

Pakaian putih Putri menuai sejumlah tanda tanya. Apakah Putri Candrawathi ingin menyampaikan pesan simbol “warna putih”? Misalnya, ia perlu dikasihani karena putih berarti kemurnian dari kasih sayang?

Untuk menjelaskan ini, kita bisa meminjam istilah dalam studi logika yang disebut dengan argumentum ad misericordiam. Ini adalah kesesatan bernalar yang terjadi karena argumentasi dibangun untuk menarik rasa kasihan atau iba.

Tidak Semudah Itu Sambo!

Nah, di sinilah kelemahan yang mungkin ingin dimanfaatkan melalui warna dan makna simbol warna putih tersebut.

Apalagi, rekonstruksi adegan pembunuhan kemarin juga menunjukkan romansa antara Putri dengan Ferdy Sambo. Ada gestur pelukan, momen Putri membuka masker Sambo, hingga merebahkan kepala di bahu sang suami.

Entah diniatkan atau tidak, momen-momen semacam itu dapat menciptakan kesan romansa hingga rasa kasihan. Mungkin akan ada pihak yang mulai mengingat anak Putri yang masih berusia 1,5 tahun.

Kalau melihat berbagai kasus hukum, argumentum ad misericordiam kerap digunakan di persidangan. Bukan tidak mungkin, gestur romansa Putri dengan Sambo tersebut akan berlanjut di pengadilan nanti. Akan ada berbagai pembelaan, seperti istri dilecehkan, hingga anak yang masih kecil.

Anyway, itu hanya interpretasi. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan kasus ini. Kembali ke konteks Putri yang menggunakan pakaian serba putih. Sebenarnya warna putih tidak selamanya mempunyai makna yang positif loh.

Dalam budaya Tiongkok, misalnya, warna putih dianggap warna sial. Putih adalah warna resmi berkabung, dan di Tiongkok juga terdapat “acara putih” yang menunjukkan acara pemakaman.

Hmm, jadi warna putih bisa menimbulkan makna yang beragam ya. Alih-alih muncul rasa kasihan, mungkin akan ada orang yang memaknai putih sebagai duka. Mungkin akan ada yang memaknai warna putih Putri sebagai keteguhan menghadapi duka di depan mata. Upps. Hehehe. (I76)


Ini Yang Terjadi Bila Persia Kalahkan Yunani

Exit mobile version