HomeCelotehPuan Makin ‘Nyala’ di 2024?

Puan Makin ‘Nyala’ di 2024?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani tampaknya memberikan sentuhan baru pada baliho-balihonya yang tersebar di sejumlah wilayah. Tidak lagi menggunakan slogan “Kepak Sayap Kebhinnekaan”, kini baliho Puan ber-tagline “Jaga Nyala Bhinneka”.


PinterPolitik.com

Udara yang penuh polusi, suhu yang panas, dan jalanan yang penuh sesak mungkin sudah menjadi gambaran umum dari sebuah kota besar, termasuk di Jayakarta yang menjadi ibu kota dari Negara Indonesia dalam alternate universe Bumi-45. Bisa jadi, ini semua adalah dampak dari padatnya penduduk yang tinggal di ibu kota.

Meski begitu, dengan banyaknya orang yang tinggal wilayah tersebut, makin banyak juga kesempatan yang diambil. Sebutan dari Kota Jayakarta ini adalah the city of opportunities

Salah satu kesempatan yang bisa digunakan adalah advertising atau iklan melalui banyak medium, seperti baliho dan reklame. Tidak jarang baliho dan reklame ini ditemukan berjejeran di jalan-jalan besar.

Puan sebagai sosok pemimpin yang disayangi oleh warga tentunya ingin menyapa dan memberi semangat kepada setiap orang yang berlalu-lalang di ibu kota dan sekitarnya. Alhasil, Mbak Puan pun membuat sebuah slogan yang unik, yakni “Jaga Nyala Bhinneka”. 

Mungkin, slogan itu mengingatkan kita akan semangat Pancasila dan persatuan. Namun, slogan itu ternyata berdampak lain pada orang-orang tertentu. Ini terlihat ketika Mbak Puan bertemu dengan La Nyalla, Rich Brian, dan Trevis Scotch.


Pak NyallaNuwun sewu, Mbak Puan. Ini Mbak Puan kok masang baliho saya tapi pakai foto Mbak Puan sendiri?

Mbak Puan: Gimana maksudnya? Kok bisa Pak Nyalla ngaku itu baliho sampeyan?

Pak Nyalla: Itu tuh ada nama saya di jargonnya. Jaga Nyalla Bhinneka. Hahaha.

Baca juga :  “Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Mbak Puan: Hmm, jokes bapak-bapak ya ini.

(Tiba-tibaRich Brian berpapasan dengan Puan dan menyapa.)

Brian: Hey, Bu Puan. Apa kabar? By the way, keren juga balihonya.

Mbak Puan: Lho, kamu itu kan yang artis go international itu kan? Titip salam ya buat Mbak Agnez Mo. 

Brian: Wah, saya nggak pernah ketemu Kak Agnez. Pernahnya ketemu Pak Joko.


Baca Juga: Puan Redup, Airlangga Moncer?

Nyala Puan Makin Membara

Mbak Puan: Kalau Pak Joko mah saya sering ketemu. Dia suka ngajak saya kadang-kadang pas blusukan.

Brian: Pak Joko dulu pernah dengerin lagu saya tapi kayaknya biasa-biasa aja gitu reaksinya. Hmm, by the way, saya sempat lihat baliho barunya Mbak Puan. Keren juga istilahnya pakai kata nyala. Kayak tagline iklan yang saya bintangi. Hehe.

Mbak Puan: Hoooh, makasih lho. Kapan-kapan kita ngobrol yuk. Barang kali kamu mau ikut tampil di kampanye saya?

Brian: Wah, gimana kalau teman saya saja. Ada namanya Trevis Scotch. Dia juga suka slogan balihonya Mbak Puan. Nah, ini orangnya. Kenalin.

TrevisIt’s LIT! La Flame! Straight up! 🔥🔥🔥

Mbak Puan: Waduh, “menyala” benar ya orangnya, Brian?

Trevis: Saya bisa buatkan merchandise yang menarik dan hypebeast lho. Straight up!\

Mbak Puan: Wah, kalau gitu, bikinin saya merch biar bisa makin jadi supreme leader. Eh, maksud saya kayak merek Supreme. Hehe.

(AkhirnyaMbak Puan pun semakin “nyala” dengan merchs andalan ala artis ternama Trevis ScotchSemua ini berkat nyala momentum yang terjaga.)

(A43)

Baca Juga: Puan, Ganjar, dan Politik Followers


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.