Site icon PinterPolitik.com

Puan-Khofifah Melaju ke 2024?

Puan Khofifah Melaju ke 2024

Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) dibonceng oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat menjalankan kunjungan ke Pulau Gili Iyang, Sumenep, Jatim, pada 3 Maret 2022 lalu. (Foto: Dok. Pemprov Jatim)

Kala menjalankan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Ketua DPR RI Puan Maharani dibonceng oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk berkeliling di Pulau Gili Iyang. Ke manakah laju sepeda motor membawa mereka berdua?


PinterPolitik.com

Siapa yang tidak ingin bisa berlibur di negeri Nusantara yang ada dalam alternate universe Bumi-45? Dengan keindahan dan keanekaragaman yang dimiliki, banyak orang selalu memilih negeri ini sebagai destinasi wisata – bila pandemi Covid-19 dapat ditangani dengan baik dan telah berakhir tentunya.

Salah satu sosok yang suka pergi berlibur dan mengelilingi negeri Nusantara adalah Puwan Maharini. Mulai dari mendaki gunung dan bukit, berjalan sambil menanam padi di sawah kala hujan turun, hingga pergi ke pulau-pulau kecil, apapun dilakukan oleh Puwan.

Namun, sebuah persoalan ia temukan ketika berkunjung ke sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah timur Pulau Medure, yakni Pulau Gili Iyang – sebuah pulau yang dijuluki menjadi salah satu tempat dengan kadar oksigen terbesar di dunia. Persoalan yang dihadapi itu adalah ketika Puwan perlu pergi berkeliling pulau tersebut.

Pasalnya, ia kesulitan untuk mencari ojek online (ojol) yang mudah dipesan layaknya di ibu kota Jayakarta. Meski begitu, setelah lama mencari, akhirnya Puwan bertemu dengan seorang mitra ibu-ibu dari sebuah perusahaan ojol yang identik dengan warna hijau – maklum jaket hijau merupakan pemandangan yang umum dan mendominasi di jalanan.

“Mbak Puwan ya?” tanya Ifah yang datang menjemput. “Iya. Benar,” jawab Puwan. Namun, dalam perjalanan bersama Ifah, Puwan merasa kesulitan untuk mencapai tujuannya, yakni Jl. Kemenangan Blok 20 No. 24. 

Akhirnya, Puwan memutuskan untuk mencari ojol lain. Ia pun akhirnya mencoba aplikasi lain yang memiliki warna merah sebagai identitas mereka. Tidak lama, sosok ibu-ibu lain datang. Namanya Ibu Meg.

Setelah akhirnya senang menemukan ojol lagi, Puwan kaget melihat sosok lain hendak menumpang ke ojol pesanannya. “Lho, ini saya duluan yang pesan?” kata Kak Ganjar. “Lho, ini saya juga di aplikasi dengan Ibu Meg. Anda siapa?” tanya balik Puwan.

Puwan pun mulai merasa menyesal. Bagaimana pun, ojol jaket hijau ternyata memiliki sejumlah kelebihan – khususnya di Jawa bagian timur.

Melihat keributan ini, Meg pun bingung karena aplikasinya malah error meskipun harus menentukan siapa sebenarnya yang telah memesan jasa ojolnya. Terbesit dalam pikirannya untuk bonceng tiga agar bisa membawa mereka bersama-sama sebagai jalan tengahnya. Pertanyaannya, bersediakah Puwan dan Kak Ganjar? (A43)

Exit mobile version