HomeCelotehPuan di Ajang Pencarian Bakat

Puan di Ajang Pencarian Bakat

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya yang menunjukkan momen saat dirinya bermain alat musik tradisional angklung. Perlukah Puan ikut ajang pencarian bakat untuk menunjukkan talentanya?


PinterPolitik.com

“Emang lagi syantik, tik, tik, tik,” terdengar suara nyanyian dari atas panggung yang sedang digelar di Senayan, Jayakarta. Kala itu, negeri Nusantara dalam alternate universe Bumi-45 tengah merayakan pemimpin-pemimpin baru mereka, yakni pada tahun 2019 lalu.

Suara nyanyian itu makin nyaring ketika sejumlah orang ikut bergoyang mengikuti irama. Suasana meriah pun menyelimuti orang-orang tersebut dan situasi mereka.

Suara itu bukan lain berasal dari pemimpin perempuan pertama di lembaga itu. Namanya adalah Puwan Maharini. Nyanyiannya yang membius itu bukan tidak mungkin menunjukkan bakat kreatif dari Puwan.

Kini, di tahun 2024, bakat yang dimilikinya ternyata menentukan nasib dirinya ke depan. Bagaimana tidak? Kompetisi yang menjadi penentuan membuat dia harus beradu talenta dengan orang yang berbakat juga, yakni Kak Ganjar.

Berbeda dengan Puwan yang lebih jago dalam bernyanyi lagu dangdut dan bermain angklung, Kak Ganjar justru lebih menyukai jenis musik yang berasal dari Barat, yakni musik rock dan metal. Ia juga berpengalaman dalam tampil membawakan lagu-lagu rock dan metal sembari bermain gitar.

Kini, mereka harus berhadapan dengan satu sama lain guna meraih gelar juara di kompetisi PDIP Mencari Bakat (PMB). Siapakah di antara mereka yang bakal tereliminasi dan membawa koper pulang? Para penonton pun menunggu dengan hati berdebar-debar ketika Judge Meg memberikan komentar.

Meg: Ganjar.

Kak Ganjar: Iya, judge.

Meg: Penampilan kamu cukup bagus. Kamu juga bisa menyapa audiens dengan berbagai guyonan-mu. Voting SMS dari para penonton juga tinggi – menunjukkan kalau kamu populer di layar kaca.

Baca juga :  Possible Rebound Andika Perkasa

Kak Ganjar: Thank you, judge.

Meg: Tapi, ada satu masalah. Kamu kemarin sempat salah performance waktu acara ini dihelat di Wadas, Njar. Ini bisa bermasalah.

Kak Ganjar: Mohon maaf, judge.

Meg: Puwan.

Puwan: Iya, judge.

Meg: Penampilan kamu cukup memuaskan. Kamu menggunakan alat musik tradisional seperti angklung. Tapi, kamu juga harus hati-hati.

Puwan: Kenapa, judge?

Meg: Kamu jangan kebanyakan makan gorengan. Nanti, suaramu habis. Kalau suaranya habis, gimana bisa mewakili suara para penonton yang mendukung kamu? Ini juga, kayaknya dari hasil voting SMS, kamu juga kurang populer.

Puwan: Mohon maaf, judge.

Meg: Dari segala pertimbangan, saya sebagai judge utama di PMB ini, menentukan bahwa juara dan pemenangnya adalah…

To be continued.

(A43)


https://www.youtube.com/watch?v=cv81mlnZ8-E
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?