HomeCelotehPSI, Anak Emas Jokowi?

PSI, Anak Emas Jokowi?

“Izinkan aku membuktikan. Inilah kesungguhan rasa” – Iwan Fals, penyanyi asal Indonesia


PinterPolitik.com

Kesetiaan memang penting dalam sebuah hubungan. Bisa dibilang, konsep inilah yang mendasari semua hubungan agar dapat berjalan dengan baik.

Bila tidak ada kesetiaan, bukan tidak mungkin sebuah hubungan – entah itu pertemanan atau asmara – akan terganggu. Bahkan nih, tanpanya, sebuah hubungan bisa aja berakhir di tengah jalan.

Prinsip yang sama mungkin juga berlaku nih dalam hubungan politik. Apabila kesetiaan tidak mendasari, bukan nggak mungkin juga hubungan politik tersebut akan kandas. Mungkin, kerja sama politik seperti itu akan berakhir dengan reshuffle kabinet. Hehe.

Loyalitas pun dapat dibangun atas sejumlah perasaan – bisa rasa percaya (trust) hingga rasa cinta (affection). Dalam sejumlah hubungan, keduanya bahkan dibutuhkan.

Nah, rasa setia seperti ini kayak-nya tengah dirasakan nih oleh salah satu partai politik di Indonesia. PSI adalah namanya. Lhagimana nggak? Bisa dibilang partai yang diisi banyak anak muda ini memiliki rasa setia yang berlebih lho.

Asumsi ini datang dari pakar hukum tata negara (HTN) yang bernama Refly Harun. Bang Refly ini bilang kalau PSI ini merupakan salah satu partai politik yang loyal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Ketika PSI Jadi Sasaran Bully

PSI yang Dibully

Saking loyalnya nih, PSI selalu pasang badan lho buat Pak Jokowi ketika ada pihak mana pun yang datang mengkritik. Nggak tanggung-tanggung, kata Bang Refly, setiap pengkritik itu bahkan dilaporkan lho ke polisi.

Waduh, mungkin nih, PSI ini melihat pemerintahan Jokowi sebagai sosok yang serba sempurna kali ya? Makanya nih, pendapat apapun yang bernilai negatif langsung dilibas olehnya. Hehe.

Apa jangan-jangan rasa setia PSI kepada Pak Jokowi ini bak cinta buta ya. Kan, kata banyak orang, love is blind. Hehe. Saking butanya, kita bersedia melakukan apapun demi cinta dan – bahkan – melihat sosok doi sebagai sosok yang paling sempurna. Hmm.

Ya, tidak masalah sih kalau PSI emang memiliki cinta buta seperti itu. Kalau kata Bang Refly, Pak Jokowi sebenarnya juga suka kok dengan partai-partai politik yang setia pada beliau. Bahkan nih, Pak Presiden disebut suka kopi darat (kopdar) ke partai-partai tersebut.

Baca juga :  Flashback Bittersweet Memories Jokowi-PDIP

Semoga saja cinta buta PSI ini tetap terbalas lah ya. Kan, dalam pengumuman reshuffle Kabinet Indonesia Maju kemarin, partai anak muda ini belum juga dilibatkan. Mungkin, bagi Pak Jokowi, PSI perlu membuktikan diri dulu nih – seperti dengan mencapai ambang batas dalam Pemilu. Hehe.

Kalau udah pembuktian, mungkin PSI bisa nih nanti duduk sejajar dengan partai-partai politik loyal lainnya – katakanlah Partai Golkar. Wah, siapa tahu kan nanti Mbak Grace Natalie dan Mas Giring Ganesha bisa duduk sejajar dengan Pak Airlangga Hartarto? Hehe. (A43)

Baca Juga: PSI Akhirnya Butuh Anies?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?