HomeCelotehPSI Akhirnya Butuh Anies?

PSI Akhirnya Butuh Anies?

“I heard it was best to keep your enemies close” – Jon Snow, Game of Thrones (2011-2019)


PinterPolitik.com

Kita perlu menjaga kawan-kawan kita dekat dengan kita tetapi lebih baik juga apabila kita menjaga musuh-musuh kita lebih dekat. Ungkapan bijak ini mungkin nggak asing lagi bagi para ahli strategi.

Ungkapan bijak ini juga sering kita dengar selain dari perkataan Jon Snow dari seri Game of Thrones (2011-2019) di awal tulisan. Mulai dari Michael Corleone di The Godfather (1972) hingga ahli strategi Sun Tzu yang berasal dari Tiongkok, pepatah bijak ini juga kerap dilontarkan.

Mungkin nih, ini alasannya banyak juga ya frenemies di berbagai produk budaya seperti film dan seri yang mempraktikkan pepatah tersebut. Coba kita amati para tokoh yang berteman sekaligus bermusuhan. Di Dragon Ball, misalnya, ada Goku dan Vegeta. Selain mereka, ada juga Profesor X dan Magneto di X-Men.

Pasalnya tuh, meski mereka-mereka ini saling bersebarangan dan bermusuhan, mereka juga terkadang membutuhkan satu sama lain lho. Keduanya masih harus kerja sama dalam melawan sejumlah ancaman meskipun Charles Xavier dan Erik Lehnsherr kerap beradu argumen.

Nah, hubungan frenemies seperti itu kayak-nya mulai muncul nih di antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Soalnya tuh, bukan rahasia umum kalau PSI ini kerap hadir sebagai oposisi bagi Pak Anies – bahkan dianggap selalu mencari cara untuk mengkritik tindakan dan kebijakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Ketika kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) terjadi, misalnya, PSI menjadi salah satu fraksi di DPRD DKI Jakarta yang paling getol mendorong hak interpelasi kepada Pak Anies. Selain soal HRS, PSI juga sempat mengkritik penanganan banjir di bawah kepemimpinan Anies.

Baca juga :  Megawati Tumbangkan Pengaruh Jokowi-Anies

Ya, emang sih nggak salah kalau mengkritik. Lagipula, mendengar kritik dari pihak oposisi bisa aja malah menjadi masukan yang baik, kan? Dalam demokrasi, nggak baik lho “membungkam” kritik. Hehe.

Terlepas dari persoalan-persoalan itu, kabar yang jarang muncul mulai terdengar nih. Soal polemik Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta, PSI kini malah berharap atas bantuan dari Pak Anies nih.

“Kita mohon Pak Anies tidak diam,” begitu ujar Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar. Hmm, tumben-tumbennya nih PSI akhirnya butuh Pak Anies. Hehe.

Tapi nih, uniknya, kalau kata Ketua DPRD DKI Jakarta, PSI sebenarnya udah sepakat lho dengan RKT ini tapi malah dinilai koar-koar di luar secara tiba-tiba. Wah, apakah ini sebuah dramaturgi politik lain? Hmm.

Terlepas dari polemik ini, mungkin ini saatnya untuk PSI dan Pak Anies jadi frenemies. Atau, apa jangan-jangan ini sebuah strategi seperti yang dibilang Jon Snow, Michael Corleone, Sun Tzu ya? Wah, strategi apa ya?. (A43)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?