Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sepertinya makin populer saja. Kabarnya, Pak Prabowo terus menerima kunjungan dari ketum-ketum partai politik (parpol) lainnya. PAN, PBB, Perindo, dan Golkar adalah deretan parpol yang sudah bertemu dengan Prabowo. Apakah Prabowo akan menjadi pusat koalisi besar yang belakangan dikode oleh para pimpinan partai?
“Tadi barusan saudara kita dari PAN, kemarin saudara kita dari Partai Bulan Bintang, lalu kemarin saudara kita dari Perindo sudah datang untuk menyatakan bahwa visi-misi yang sama dengan Partai Gerindra dan mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden,” – Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra
Beberapa tahun lalu, ada sebuah acara pencarian pasangan yang tayang di televisi Indonesia berjudul Take Me Out. Dalam acara Take Me Out, akan diundang seorang laki-laki single untuk mempromosikan dirinya di hadapan 30 peserta perempuan lajang.
Peserta perempuan dapat memencet tombol yang menandakan ketertarikan mereka pada si laki-laki single. Kalau lampunya tetap nyala, artinya si perempuan masih tertarik dengan si laki-laki. Begitu pula sebaliknya.
Biasanya nih, kalau peserta laki-lakinya populer, lampu yang menyala juga banyak. Bahkan, kalau popular banget, si laki-laki single sampai harus mematikan sendiri lampu-lampu perempuan yang tidak ia minati. Nah, baru deh, perempuan terakhir yang bertahan akan menjadi pasangan si laki-laki single.
Walaupun Take Me Out ini adalah acara televisi, sepertinya tidak beda jauh dari kehidupan nyata, lho. Kalau gak percaya, coba lihat saja Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ketum Partai Gerindra ini memiliki keinginan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024). Untuk merealisasikan ambisi ini, Gerindra pun sudah menggandeng PKB untuk berkoalisi dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).
Namun, ternyata bukan hanya PKB yang tertarik bergandengan dengan Pak Prabowo. Ketua Harian DPP Gerindra, Dasco Ahmad, mengatakan bahwa Prabowo sudah menerima dukungan dari tiga partai lainnya! Wih, laku ya.
Adapun partai-partai tersebut adalah PAN, PBB, dan Perindo. Kabarnya nih, ketiga partai ini sudah menyatakan dukungan mereka kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden (capres).
Gak berhenti di situ, baru-baru ini, Pak Prabowo menerima kunjungan dari Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Menurut Pak Airlangga, wajar dong kalau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) milik Golkar, PAN, dan PPP berkomunikasi dengan pimpinan KIR untuk membangun koalisi besar.
Wah wah wah, apakah ini artinya Pak Prabowo akan menjadi episentrum koalisi besar yang akan menggemparkan Pilpres 2024? Hmm, mungkin saja iya, tapi mungkin juga tidak.
Soalnya kalau kata William H. Riker, dalam bukunya The Theory of Political Coalitions, suatu koalisi itu hanya akan diperbesar sampai di titik pembuat koalisi merasa yakin akan menang. Artinya, suatu koalisi tidak akan asal menambah personil.
Sepertinya Pak Prabowo perlu mempertimbangkan teori Riker nih. Soalnya, ada yang bilang bahwa kita justru harus berhati-hati ketika terlalu banyak hal baik berdatangan.
Kalau dalam acara Take Me Out, peserta laki-laki yang populer harus mematikan lampu perempuan-perempuan yang tidak ia minati. Nah, mungkin Pak Prabowo bisa meniru acara Take Me Out ini dan hanya memilih personil koalisi yang sreg di hati~ uhuy. (A89)