Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir-akhir ini makin rajin dan aktif bercuit di platform media sosial (medsos) Twitter. Apakah Prabowo kini sudah jadi calon presiden ‘Twitter’?
“Semoga habis di follow galaunya berkurang.” – @prabowo
Ada yang masih ingat dengan sebuah akun di platform media sosial (medsos) yang bernama @Poconggg? Akun ini sempat menghebohkan jagat Twitter pada tahun 2010-an.
Dengan berbagai cuitan lucunya, akun @Poconggg biasa merespons pertanyaan-pertanyaan para followers. Selain itu, akun yang sebelumnya merupakan anonim itu kerap membalas dengan jawaban-jawaban yang nyeleneh juga.
Kini, akun @Poconggg tidak lagi terlalu aktif. Pemilik akunnya, Arief Muhammad, kini pun telah aktif dengan akun-akun aslinya di berbagai platform medsos lainnya.
Terlepas dari itu, akun itu bisa dibilang menjadi salah satu akun pelopor (pioneer) di Indonesia yang memulai bagaimana engagement dengan followers di medsos dapat membuahkan hasil.
Gimana nggak? Meskipun merupakan akun anonim, akun itu mampu menarik perhatian banyak orang. Sampai-sampai, dengan banyaknya penggemar, pemilik akun @Poconggg mampu menjual buku dan filmnya yang berjudul sama, Poconggg Juga Pocong (2013), dengan laris.
Nah, mungkin, cara yang dilakukan oleh @Poconggg mulai diikuti oleh banyak dari mereka yang ingin bisa eksis juga di jagat Twitter. Dan, nggak dipungkiri, cara ini pula yang mulai dipakai oleh para politisi.
Salah satunya adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI. Gimana nggak? Pak Prabowo kayak-nya mulai sering tuh nge–reply, nge–retweet (RT), hingga nge–quote retweet (QRT) para followers-nya.
Ketika seorang follower meminta @prabowo untuk me-follow-back, misalnya, Pak Prabowo langsung dengan sigap menekan tombol follow back. Tidak hanya itu, Pak Prabowo pun bercuit, “Semoga habis di follow galaunya berkurang.”
Apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo ini sebenarnya sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Shelley Boulianne dan Anders Olof Larsson di tulisan mereka Engagement with Candidate Posts on Twitter, Instagram, and Facebook during the 2019 Election. Twitter merupakan platform yang bisa meningkatkan eksporsur dan media coverage melalui user engagement.
Nah, by the way nih, selain membalas orang itu, Pak Prabowo juga membalas follower lain yang meminta untuk di-follow–back. Kata follower itu sih, dia berjanji tidak akan nakal bila mendapatkan follow-back.
Akun @prabowo pun menjawab, “Laki-laki nakal gaapa loh, asal bertanggung jawab.” Waduh, ini nakal gimana maksudnya, Pak? Apakah Pak Prabowo juga pernah nakal nih? Hehe.
Tapi ingat, Pak Prabowo. Laki-laku boleh nakal, tapi jangan sampai nakalnya berujung ke kecurangan pemilihan umum (Pemilu) ya, Pak. Jadi inget dulu Pak Prabowo paling benci sama nakal macam begitu. Hehe. 😅 (A43)