A43 – Tuesday, January 19, 2021 20:00
2 min read
“Hills have eyes. The hills have eyes” – The Weeknd, penyanyi R&B asal Kanada
Dengan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju, bisa dibilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini tengah lebih siap dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya. Seperti yang kita ketahui, Pak Jokowi pada akhir tahun 2020 lalu menunjuk sejumlah nama baru, seperti Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Lha, gimana nggak? Pada pertengahan 2020 lalu, Pak Jokowi sampai sering lho marah-marah. Katanya sih, banyak menteri yang dinilai tidak memiliki aura krisis di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, sejumlah menteri akhirnya juga kena tangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tapi nih, menariknya nih, muncul usulan reshuffle lagi meski Pak Jokowi barusan merombak formasi kabinetnya. Usulan ini datang dari Ketua Umum (Ketum) PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Usulan pergantian ini diungkapkan oleh Cak Imin ketika membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) 15 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB secara virtual. Kata beliau nih, Nadiem Makarim yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) layak diganti lho.
Baca Juga: Nadiem Ungkap Kegagalan Revolusi 4.0?
Kata Cak Imin sih, beliau awalnya merupakan pendukung Mas Nadiem untuk jadi Mendikbud. Namun, perubahan yang ditunggu-tunggu dinilai belum juga terjadi setelah setahun lebih menjadi menteri.
Wah wah, kenapa kok baru sekarang toh Cak Imin ini mengusulkan reshuffle Mas Mendikbud? Kok ya nggak dari kemarin-kemarin?
Kan, kasihan Pak Jokowi nanti harus melakukan negosiasi lagi dengan pimpinan-pimpinan partai politik lain. Belum lagi, Pak Presiden juga harus mencari hari Rabu lain yang dinilai jadi hari baik lho. Hehe.
Tapi nih, terlepas dari dasar usulan itu, Mas Nadiem juga perlu hati-hati nih dengan Cak Imin. Pasalnya, kalau dianalogikan dalam seri Game of Thrones (2011-2019) nih, Ketum PKB ini mirip-mirip sama tokoh yang bernama Littlefinger – jago bermanuver politik. Kalau nggak percaya, coba aja tanya ke Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin. Hehe.
Lagipula, Mas Nadiem ini juga bukan perwakilan dari parpol tertentu kok. Lantas, kenapa ya Pak Jokowi masih mempertahankan Mas Nadiem ya? Apakah mungkin Pak Presiden ingin memberi kesempatan untuk membuktikan kinerjanya setelah pandemi nanti ya? Hmm. (A43)