“I’m the man, don’t you forget it. The way you walk, that’s me. The way you talk, that’s me” – Drake, penyanyi rap asal Kanada
PinterPolitik.com
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok? Figur satu ini sering kali menciptakan perdebatan di publik dan media sosial.
Beberapa orang bilang bahwa beliau adalah pemimpin yang tegas. Ada pula yang bilang kalau Pak Ahok adalah penista agama. Ya, begitulah nama Ahok yang acap kali dinilai kontroversial.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini udah punya comeback tuh setelah sebelumnya menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus penistaan agama. Beliau sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) di PT Pertamina (Persero) lho.
Wah, keren juga ya Pak Ahok bisa jadi komut – setelah beberapa kali diusulkan oleh para netizen buat menduduki macam-macam kursi di pemerintahan. Meski sempat menimbulkan perdebatan di masyarakat, khususnya di serikat pekerja, beliau akhirnya sah menjabat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN No. 282/MBU/11/2019. Credits to Pak Erick Thohir! Hehe.
Hmm, kabar burungnya sih, Pak Ahok mendapatkan rekomendasi dari mantan pasangannya kala memimpin Jakarta, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski kabar itu tak pasti benar, pihak Kementerian BUMN memastikan kalau pengangkatan itu memerlukan koordinasi dengan Pak Presiden.
Nah, Pak Presiden juga punya tugas khusus tuh buat Pak Ahok. Dalam sebuah rapat, Pak Jokowi meminta Pak Komut agar dapat memberantas para mafia impor minyak dan gas.
Bisa jadi, Pak Ahok sekarang sudah mulai mewujudkan hal tersebut. Beberapa waktu lalu, beliau membagikan sebuah informasi di akun Twitternya. Kata beliau, publik kini bisa mengakses informasi terkait pengadaan minyak mentah (crude), liquefied petroleum gas (LPG), dan bahan bakar minyak (BBM), serta kapal charter di situs Pertamina.
Wah, cara Pak Ahok di Pertamina mengingatkan kita dengan masa lalu ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta deh. Waktu beliau menjabat dulu, beliau punya program agar transparansi juga bisa terjaga tuh, yakni kebijakan e-budgeting.
Hmm, mungkin, Pak Ahok ingin menerapkan gaya kepemimpinannya ketika di Jakarta dulu nih. Kan, beliau dikenal sebagai sosok bersih yang ingin memberantas berbagai tindakan korupsi.
Eits, tapi, kan, Pak Ahok dulu memang menjalankan fungsi sebagai pemimpin eksekutif di Jakarta. Kalau di Pertamina, beliau kini hanya menjalankan tugas untuk mengawasi operasional yang dijalankan oleh direksi.
Waduh, masa iya benar apa yang diucapkan oleh Anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade? Pasalnya, Pak Andre sempat nyindir tuh kalau Pak Ahok sering tampil mewakili Pertamina – sehingga figurnya terlihat seperti seorang direktur utama (dirut).
Bila ini benar, komplit dong Pertamina jadi Ahok banget. Selain terlihat bertindak seperti seorang dirut, beliau kan juga disebut-sebut mendapat “restu” dari Pak Jokowi. Ya, bisa-bisa, semakin lancar nih Pak Ahok menerapkan gaya kepemimpinannya di BUMN satu ini.
Lagi pula, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin bilang kalau Pak Ahok mengakui lho kalau dirinya itu adalah direksi yang menyaru sebagai komut. Wah, Pak Ahok bercanda atau serius nih? (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.