HomeCelotehPerlukah Gubernur Dipilih Presiden?

Perlukah Gubernur Dipilih Presiden?

“Sejarah membuktikan bahwa semua bentuk pemerintahan diktator dan otoriter hanyalah sementara.” – Vladimir Putin, Presiden Rusia


PinterPolitik.com

Gengs, pernah nonton film-film kepemimpinan kan? Kalau sudah, nggak mungkin dong film Narnia terlewat.

Nah, dalam film Narnia ada pemimpin namanya Aslan – singa besar yang penuh kebijakan dan kewibawaan. Sifatnya yang mimin suka dan kagumi tentu saja ialah dapat mengambil keputusan yang cepat dan tegas serta komitmen pada prinsip keadilan.

Andai dulu sudah ada bahasa demokrasi, kayaknya Aslan ini cocok disebut pemimpin yang demokratis. Bagaimana tidak? Ia selalu melibatkan empat orang manusia yang dipilihnya sebagai wakil-wakilnya – pun selalu mendengar aspirasi rakyatnya.

Mimin jadi ingat kalimat Jusuf Kalla yang bilang, “pemimpin dalam situasi kedaruratan dibutuhkan dua hal, kecepatan dan ketegasan.” Kalimat itu – meski menggunakan diksi pemimpin –juga layak kita semua insafi. Sebab, kata doktrin agama, kita semua adalah pemimpin secara hakiki. Begitu.

Karena kita pemimpin yang harus memegang prinsip keadilan, maka tentu nggak elok lho kalau melempar statement baru yang nggak konsisten dengan apa yang pernah kita omongkan dulu secara prinsip. Ya, beda lagi kalau secara politis. Kan, memang politik tempatnya semua hal bisa berubah seketika – mirip lagu ‘negeri para pesulap’ gitu. Hehe.

Hal itu mimin temukan – mohon maaf nih ye – dalam statement salah satu politikus Partai Nasdem, yakni Ibu Irma Suryani Chaniago yang kemarin ngomong bahwa gubernur baiknya dipilih langsung oleh presiden saja.

Kalau memang seperti itu, mimin justru berpikir Nasdem ini jadi mirip-mirip Orde Baru, cuy. Kan dulu pernah tuh Orde Baru lewat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah mengatur supaya kepala daerah diangkat oleh presiden.

Baca juga :   Aniesator II, Judgement Day

Heran mimin tuh. Padahal, dulu partai pernah mengkritik habis opsi mengembalikan pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang dulu pernah muncul. Dan, kalian tahu nggak apa alasan Nasdem? Jawabannya adalah karena partai ini menolak model-model kayak Orde Baru.

Lagian tuh, yang dikhawatirkan Bu Irma Suryani kan sebenarnya simpel, yakni marwah pemerintah pusat yang mulai luntur. Hmm, jadi gimana nih? (F46)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...