“Only you to trust, only you” – The Weeknd, penyanyi R&B asal Kanada
PinterPolitik.com
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, memang ancaman tidak hanya berasal dari sektor kesehatan ya, gengs, melainkan juga sektor ekonomi dan sektor pangan.
Nah, untuk mengantisipasi agar tidak jadi kelangkaan pangan, pemerintah ternyata sudah menyiapkan strategi, cuy.
Meski strategi ini ternyata mendapatkan sedikit pertentangan dari beberapa pihak sih, memang dalam sebuah kebijakan bakal ada pro dan kontra. Tetapi, itu semua kan tergantung pada niatnya. Hehehe.
Teman-teman sudah tahu belum nih? Coba tebak apa strateginya. Kalau belum tahu, akan kita kasih tahu, biar semua tahu gitu.
Begini cuy ceritanya. Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalir kelangkaan pangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pesan tersebut berkaitan dengan agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan untuk membuka lahan baru persawahan. Weleh-weleh, ternyata gak hanya berkelahi saja ya, gaes, yang mainnya keroyokan, tapi juga untuk membangun negara kadang juga butuh keroyokan. Hehehe.
Nah, lahan yang sudah tersedia ternyata luas banget, cuy. Lahan basah dan lahan gambut di Kalimantan Tengah ada lebih dari 900 ribu hektare (ha) dan sudah siap sekitar 300 ha. Adapun yang telah dikuasai oleh Kementerian BUMN ada 200 ha.
Buset, besar banget ya, gengs. Kalau itu dibuat lapangan sepak bola bisa jadi berapa lapangan tuh? Hehehe.
Ngomong-ngomong, tumben nih kinerja pemerintah benar. Soalnya, kan, akhir-akhir ini pemerintah banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak karena dinilai kebijakan yang dibuat gak jelas dan sering overlaping. Upsss.
Nahh, meski sudah dilimpahkan ke Kementerian BUMN tetapi harus tetap diawasi ya, cuy. Soalnya ini urusan perut orang banyak, gaes. Kalau ada kesalahan, yang dirugikan pasti rakyat.
Sebentar nih gengs, tapi semuanya kok seakan-akan dilimpahkan ke Kementerian BUMN ya, cuy? Impor alat tes Covid-19 misalnya juga dilakukan oleh salah satu BUMN.
Hmmm, kelihatannya percaya banget nih Pak Jokowi kepada Menteri Erick Thohir. Apa jangan-jangan ada sesuatu nih?
Eitss, jangan negative thinking dulu. Gak baik. Kan, kita sedang di tengah bulan puasa. Mungkin, Pak Presiden mempunyai pertimbangan sendiri ya, gengs, terkait itu semua. Terlebih, memang sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick kan memang pebisnis sukses.
Tetapi, terlepas dari itu semua nih, gengs, semoga apa yang diminta Presiden Jokowi dapat dieksekusi oleh Kementerian BUMN dengan baik ya, cuy. Soalnya, kalau ini bisa dieksekusi dengan baik, rakyat kan bisa sedikit tenang nih dalam menunggu. Hehehe.
Memang, sudah waktunya ya, gengs, kementerian yang menaungi banyak perusahaan besar ini turun ke dunia persawahan. Yaa, kadang-kadang memang harus lah main kotor-kotoran. Berani kotor kan baik. Hehehe.
Biar gak bosen pakai jas terus gitu. Kalau di sawah kan bisa pakai kaos santuy gitu. Nah, kalau pakai jas kan sedikit ribet, cuy – harus pakai dasi dan sepatu pantofel juga.
Hidup kan memang harus ada selingannya, cuy, biar gak tegang terus. Hehehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.