“It’s heartbreak warfare. Good to know it’s all a game” – John Mayer, penyanyi asal Amerika Serikat (AS)
Wah wah, sepertinya tengah terjadi tren baru nih. Seperti yang kita ketahui, masyarakat jagat maya Indonesia sebelumnya terbelah akan satu isu lho, yakni soal pilihan Seo Dal-mi antara Nam Do-san atau Han Ji-pyeong.
Nggak jarang tuh warganet saling berdebat di dunia maya soal siapa yang terbaik bagi Dal-mi. Sejumlah tagar seperti #ThankYouJiPyeong sampai-sampai sempat viral lho di media sosial (medsos).
Nggak hanya di dunia maya, perdebatan ini juga terjadi di dunia nyata lho kadang-kadang. Sejumlah tempat publik sampai memasang dukungan mereka masing-masing – baik tim Han Ji-pyeong maupun tim Nam Do-san.
Tapi nih, perdebatan semacam ini udah berlalu ya – mengingat seri Start-Up (2020) sudah berakhir. Sekarang nih, tren terbaru justru terjadi antara kubu Front Pembela Islam (FPI) dan kubu PDIP.
Gimana nggak? Setelah pemerintah memutuskan untuk membubarkan FPI – serta melarang aktivitas dan simbol FPI, muncul sebuah tagar baru nih, yakni #BubarkanPDIP. Tagar ini sampai sempat jadi trending topic lho di salah satu platform medsos.
Baca Juga: De-FPI-isasi, Chopping Berbahaya Untuk Jokowi
Hmm, apakah kini jadi giliran PDIP setelah FPI? Soalnya nih, banyak lho warganet yang nyorotin kasus korupsi yang diduga melibatkan kader-kader partai berlambang kepala banteng tersebut.
Kasus yang melibatkan mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara, misalnya, disebut-sebut juga melibatkan partai itu lho berdasarkan laporan Tempo. Bahkan nih, kabar terbaru menyebutkan bahwa kasus itu melibatkan staf dari Ketua DPR RI Puan Maharani.
Wah wah, mungkin nggak nih tagar itu jadi kenyataan ya? Apa mungkin dominasi PDIP akan berakhir di masa mendatang, khususnya pada tahun politik 2024 nanti?
Hmm, mungkin, apa yang dirasakan oleh Bu Mega dan putrinya, Puan, kini mirip-mirip lah ya dengan apa yang dirasakan Queen Elizabeth II pas pertama kali naik takhta. Soalnya, Kerajaan Inggris kala itu tengah mengalami penurunan pengaruh lho di seluruh dunia pasca-Perang Dunia II.
Ya, terlepas dari kemiripan itu, ini semua bisa saja hanyalah perang narasi di jagat maya – mengingat wadah informasi semakin luas dengan adanya internet. Tapi nih, kira-kira, siapa ya yang ada di baliknya? Hehe. (A43)
Baca Juga: 2024, PKS Gantikan PDIP?