HomeCelotehPDIP Plin-plan Soal Anies?

PDIP Plin-plan Soal Anies?

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak kritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun jalur sepeda permanen. Di sisi lain, PDIP adakan kegiatan bersepeda bersama (gowes) di jalur sepeda buatan Anies.


PinterPolitik.com

Biasanya nih, orang-orang Indonesia pada umumnya suka lho ngikutin tren terbaru. Salah satu tren terbaru yang lagi nge-hype adalah sepeda. Pasalnya nih, mulai banyak nih orang yang menggandrungi moda transportasi satu ini.

Kalau kita perhatikan nih, kegiatan bersepeda ini biasanya makin ramai kala akhir pekan datang tuh. Ya, lumayan lah ya. Selain bisa berolahraga, banyak juga yang akhirnya bisa dapat kesempatan berfoto buat feed Instagram. Hehe.

Nah, merespons tren baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya punya kebijakan baru nih, yakni dengan membangun jalur sepeda permanen – khususnya di wilayah Jalan Sudirman-Thamrin. Mungkin nih, jalur permanen ini dimaksudkan agar para pesepeda dapat meluncur dengan lebih aman tuh.

Eitstapi, ternyata nggak semua pihak setuju nih kayak-nya. Kritik justru datang dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak. Katanya sih, jalur sepeda permanen itu bisa mengambil badan jalan selebar dua meter lho.

Hmm, kata Pak Gilbert nih, jalur ini bisa membuat luas jalan untuk kendaraan bermotor lainnya menjadi sempir lho. Maka dari itu, dampaknya dinilai bakal bisa bikin jalan lebih macet tuh.

Baca Juga: PDIP Asal Kritik Anies?

Beda Nasib PDIP Demokrat

Tapi nih, uniknya, Pak Gilbert sepertinya nggak sadar nih kalau banyak juga temannya yang menggunakan jalur sepeda buatan pemerintahan Anies di Jakarta lho. Soalnya nih, pada akhir Februari 2021 lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah teman-teman PDIP lainnya mengadakan kegiatan gowes (bersepeda bersama) di jalur-jalur tersebut.

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Waduhkok jadi terkesan plin-plan gini ya? Apalagi nih, kalau kata Pak Hasto kemarin, acara tersebut malah sejalan lho dengan tema yang diangkat dalam HUT PDIP ke-48. Hmm, jadi nih, sebenarnya PDIP ini mau ngedukung isu lingkungan apa nggak nih?

Padahal nih, kalau sejalan sama politik lingkungan, harusnya penggunaan kendaraan yang berkelanjutan (sustainable) – seperti sepeda malah sesuai dongHmmgimana nih, PDIP?

Hmm, mungkin nih, kalau PDIP mau jalanin politik lingkungan, bisa nih ngikutin kelompok JKT48 yang sempat memberikan bantuan pada para pegiat lingkungan. Kan, pas nih ya PDIP berulang tahun ke-48 – bisa kali jadi PDIP48. Hehe.

Bisa jadi, seperti JKT48, PDIP nanti punya superstar andalannya nih – misal Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, Rieke Diah Pitaloka, Tri Rismaharini, dan sebagainya. Ya, semoga aja PDIP nggak bernasib sama seperti JKT48 yang dikabarkan hampir bubar ya – apalagi banyak kasus korupsi tengah menerjang nihHehe. (A43)

Baca Juga: Terlalu Kuat, PDIP Tak Akan Terbenam


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?