Silang pendapat antara PDIP dan Partai Demokrat soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berbuntut pada pernyataan kader PDIP, Adian Napitupulu, yang meminta jika Partai Demokrat mempelajari matematika agar bisa memahami kebijakan kenaikan harga BBM.
“Matematika itu mudah dan bukan menyenangkan, bukan? Bukan!” – PapaZidan3, TikToker
Bagi sebagian orang, mendengar kata ‘matematika’ bisa membuat kepala menjadi pusing. Hal ini tidak lepas dari banyaknya rumus dan angka yang digunakan dalam proses pengerjaannya sehingga tidak semua orang bisa menikmati mata pelajaran ini.
Maka, nggak heran sih kalau hanya sebagian orang aja yang bisa menguasai matematika. Well, hal ini berlaku terhadap beberapa orang yang nggak fokus terhadap matematika.
Hmm, ya seperti para politisi yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda-beda. Salah satunya seperti Adian Napitupulu yang merupakan sarjana hukum dan kini aktif di Komisi VII DPR RI yang fokus dalam bidang riset dan teknologi. Nah, berbeda banget kan dengan latar belakang pendidikannya.
Makanya, ketika Adian mengatakan kepada Partai Demokrat untuk belajar matematika, ya belum tentu juga kader PDIP yang juga mantan aktivis 98 ini memahami betul pelajaran ini.
Berbeda halnya kalau yang ‘nyuruh’ belajar matematika adalah influencer terkenal yaitu Jerome Polin. Konten youtube yang dipublikasikan tidak hanya soal komedi dan hiburan saja melainkan juga edukasi.
Nah, beberapa kontennya ini berisi tentang Jerome Polin yang menguji beberapa rekannya untuk menjawab pertanyaan seputar soal matematika. Terlihat juga jika rekannya tidak semua bisa menguasai matematika seperti dirinya.
Ya nggak heran sih. Soalnya, Polin ini kan mahasiswa matematika terapan di Waseda University, Jepang, lho, guys!
Nah, tampaknya kalau Jerome Polin yang memberikan ujian matematika merupakan hal yang lumrah ya karena dirinya menguasai matematika dan memiliki latar pendidikan yang sama.
Lalu, bagaimana dengan Bang Adian? Well, sepertinya Bang Adian nggak salah juga sih mau nyuruh belajar matematika, asalkan merekrut Jerome Polin menjadi staf ahlinya.
Bang Adian memang bukan ahli tapi sebagai politisi bisa dong merekrut staf ahli yang memahami dan menguasai matematika. Ya, mungkin dengan keberadaan staf ahli di bidang ini, arahan Bang Adian terhadap Partai Demokrat untuk mempelajari matematika bisa dipertanggungjawabkan.
Hm, ya bukan menjadi gimmick atau drama politik saja seperti yang dikemukakan oleh Erving Goffman dalam bukunya berjudul The Presentation of Self in Everyday Life. Dalam buku ini terdapat teori dramaturgi yang menjelaskan jika interaksi yang antar individu bak sebuah drama.
Manusia berperan sebagai aktor yang memiliki tujuan yang berbeda-beda sehingga identitasnya bisa berubah sesuai dengan kepentingan yang ingin dicapai. Nah, kira-kira Bang Adian sedang bermain ‘drama’ nggak ya? Kalau bukan gimmick, mungkin bisa dipertimbangkan untuk merekrut Jerome Polin sebagai staf ahli di bidang matematika. Ups. (G69)