Site icon PinterPolitik.com

PAN, Partai “Artis” Nasional?

pan partai artis nasional

PAN mengumumkan bergabungnya selebriti, Verrell Bramasta (dua dari kiri), pada Februari 2023. (Foto: JPNN.com)

PAN kedatangan anggota baru yang memiliki nama yang sangat populer. Salah satunya adalah artis yang dikenal dengan nama Verrell Bramasta. Apakah PAN sekarang jadi Partai Artis Nasional?


PinterPolitik.com

“And we all just entertainers. And we’re stupid and contagious” – JAY-Z, “Holy Grail” (2013)

Kutipan lirik di atas merupakan potongan lirik dari lagu yang mana JAY-Z berkolaborasi dengan Justin Timberlake di dalamnya. Secara garis besar, lagu yang berjudul “Holy Grail” (2013) ini menceritakan bagaimana JAY-Z dan Justin memiliki sebuah love-hate relationship dengan ketenaran (fame).

Terkadang, mereka begitu dicintai oleh ketenarannya. Gimana nggak? Ketika tampil, mereka begitu dicintai dan disukai oleh pasar dan para penggemarnya.

Namun, ketika mereka menghadapi sebuah persoalan atau masalah, mereka justru dijauhi – bahkan terkadang dihujat dan dikritik habis-habisan. Sungguh sebuah hubungan yang sangat tidak nyaman bukan?

Pada akhirnya, dengan dua sisi kehidupan fame ini, mereka hanya dilihat berdasarkan satu nilai saja, yakni nilai hiburan yang mereka miliki. Ujung-ujungnya, mereka hanya dianggap sebagai “penghibur” – layaknya lirik JAY-Z di awal tulisan yang merupakan interpolasi dari lagu “Smells Like Teen Spirit” (1991) dari Nirvana.

Nilai “penghibur” inilah yang bisa jadi akhirnya dilihat oleh partai-partai politik (parpol), termasuk juga parpol-parpol di Indonesia. Gimana nggak? Banyak parpol di negeri ini tertarik buat nge-rekrut artis-artis karena popularitasnya.

Mengacu ke tulisan David Marsh, Paul ‘t Hart, dan Karen Tindall yang berjudul Celebrity Politics: The Politics of Late Modernity?, industri hiburan dan politik memang semakin bersinggungan di dunia media. Menjadi wajar apabila apa yang disebut celebrity politics menjadi semakin marak.

Nah, salah satu parpol di Indonesia yang tampaknya mulai menggunakan cara ini adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Gimana nggak? Baru-baru ini, PAN ketambahan selebriti, Verrell Bramasta, sebagai anggotanya.

Kabarnya, Verrell akan maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari partai berlambang matahari itu. Hmm, kalau gini caranya, PAN jelas aja nggak setuju dengan sistem pemilihan umum (pemilu) tertutup. 

Ya, gimana dong? Kalau pakai sistem demikian, nama Verrell jadi nggak muncul di surat suara. Kan, jadi percuma muka tamvan Verrell yang bisa aja menarik suara pemilih dari kelompok tertentu. Hehe.

Hmm, bila demikian, bukan nggak mungkin kutipan lirik dari JAY-Z di awal tulisan benar adanya. Ujung-ujungnya, para caleg selebriti ini hanya diandalkan karena nilai hiburan yang mereka miliki. 

By the way, PAN kan selama ini dikenal sebagai Partai Amanat Nasional. Apakah setelah ini PAN nantinya berevolusi menjadi “Partai Artis Nasional”? Hehe. (A43)


Exit mobile version