Site icon PinterPolitik.com

PAN Kini “Sepanas Matahari”?

PAN panas

Rapat PAN (Foto: Istimewa)

“Pernah kita sama-sama rasakan, panasnya mentari hanguskan hati,” – Iwan Fals, Belum Ada Judul


PinterPolitik.com

Kita semua tahu kalau matahari itu memang panas. Gak usah pergi naik pesawat luar angkasa, teriknya sinar matahari kadang sudah terasa membakar di bumi. Kalau lagi panas-panasnya, keringat pasti mengucur deras dan mereka yang takut kulit menghitam pasti sembunyi di dalam ruangan.

Ternyata, yang panas itu bukan cuma matahari yang ada di tata surya. Partai berlogo matahari yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), sepertinya sekarang ini tengah berada dalam kondisi yang cukup panas jelang pelaksanaan kongres.

Beberapa waktu lalu, sempat terjadi suasana gaduh saat partai tersebut sedang melakukan rapat soal kongres. Ada beragam versi terkait dengan keributan di rapat internal PAN itu. Ada yang menyebut kalau sempat terjadi pendorongan kepada Sekjen PAN Eddy Soeparno yang dilakukan oleh Primus Yustisio.

Selain itu, ada pula yang menggambarkan kalau ricuhnya rapat bahkan sampai membuat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membawa pergi palu yang digunakan dalam pelaksanaan rapat.

Wah, dari pengakuan-pengakuan tersebut, kebayang ya suasananya seperti apa. Oleh karena itu, kata panas mungkin bisa dianggap pantas untuk menggambarkan kondisi di partai itu saat ini.

Banyak orang mungkin bertanya-tanya nih, kok PAN jadi panas gitu ya di internal mereka? Apa sih yang membuat mereka jadi seperti itu? Apa ini ada kaitan dengan bursa ketua umum mereka ya?

Kalau dilihat di berita sih, sebelum keributan itu pecah, memang seperti ada perbedaan pendapat antara dua kubu penting yaitu pendukung Zulkifli Hasan dan loyalis Amien Rais. Katanya, ketika rapat itu para loyalis Pak Amien gak setuju dengan sejumlah keputusan rapat penentuan panitia kongres.

Nah, apakah hal ini menjadi gambaran kalau kongres nanti akan jadi persaingan antara kedua kubu? Dari kabar yang beredar kan Pak Zulkifli sudah mengantongi dukungan banyak kader di daerah untuk kembali jadi ketum. Sementara itu, loyalis Pak Amien dikabarkan membidik putra pendiri PAN itu, yaitu Hanafi Rais untuk menjadi ketua umum.

Ya, gak tahu juga sih, kan kongresnya juga masih beberapa waktu lagi. Terlepas dari itu, kalau memang terjadi persaingan antara dua kubu itu, mungkinkah PAN bisa melepas diri dari bayang-bayang Amien Rais? Kan selama ini PAN hampir selalu identik dengan Pak Amien. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version